Salin Artikel

Banyak Ikan Mabuk Diduga Kena Limbah di Sungai Cisadane, Warga Ramai-ramai Bawa Jaring hingga Jala

Foto dan video tersebut diunggah di akun Instagram @infotangerang.id pada Selasa sore.

Dalam unggahan itu, tampak puluhan warga ramai-ramai menangkap ikan-ikan yang terlihat teler di bantaran Sungai Cisadane.

Mereka membawa jaring, jala, hingga alat pancing.

"Keseruan siang ini, warga Kampung Bekelir beramai-ramai menangkap ikan 'mabuk' di bantaran Kali Cisadane," demikian keterangan unggahan tersebut.

Berdasarkan pantauan Kompas.com pada Selasa pukul 17.00 WIB, warga yang menangkap ikan di lokasi itu sudah jauh berkurang.

Meski demikian, masih ada remaja-remaja dari lingkungan sekitar yang semangat menangkap ikan di sana.

Di sisi timur Sungai Cisadane, terdapat satu buah tempat mengapung yang dijadikan lokasi untuk menangkap ikan.

Sementara itu, di sisi berlawanan, ada bantaran yang digunakan warga untuk menangkap ikan-ikan di Sungai Cisadane.

Bau amis sangat tercium dari sungai tersebut.

Di sana terlihat ada seorang anak kecil yang menangkap lobster dan ikan nila dengan tangan kosong.

Rahmad (56), warga sekitar, menduga bahwa ikan-ikan itu mabuk lantaran terkontaminasi cairan limbah yang dibuang di Sungai Cisadane.

"Mungkin karena memang ada yang ngebuang limbah dari sana (sisi selatan Sungai Cisadane)," ungkapnya saat ditemui, Selasa sore.

Dia berujar, warga yang menangkap ikan di sana memang lebih ramai pada Selasa siang.

"Kalau di sini memang lebih ramai pas siang tadi. Bener-bener waktu ikannya lebih banyak lagi, banyak orang ke sini buat nangkepin ikan," tuturnya.

Kata dia, tak sedikit warga yang menangkap ikan hingga satu karung. Ikan-ikan yang ditangkap beragam, mulai dari ikan nila, gurame, lele, patin, dan lainnya.

"Ya kalau warga sini sih paling buat dimakan sendiri kalau yang keluarganya banyak, tapi ada juga yang ikan-ikannya dijual kalau dia dapat banyak," kata Rahmad.

Rudi (30), warga lainnya, ikut menangkap ikan di sana bersama rekannya.

Meski turut menduga bahwa ikan-ikan itu mabuk lantaran terkontaminasi cairan limbah, Rudi mengaku tidak khawatir.

"Kayaknya enggak apa-apa ya. Digoreng saja sampai kering," ucap Rudi.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/10/12/18420661/banyak-ikan-mabuk-diduga-kena-limbah-di-sungai-cisadane-warga-ramai-ramai

Terkini Lainnya

Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Megapolitan
Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke