KOMPAS.com – Wali Kota (Walkot) Bekasi Rahmat Effendi menyampaikan pentingnya vaksinasi dosis ketiga atau vaksinasi booster bagi tenaga pendidik (tendik) lantaran pembelajaran tatap muka (PTM) sudah mulai dilaksanakan.
“Menurut saya itu pening (vaksinasi booster bagi tenaga pendidik), karena itu kan berdasarkan sumber, karena sekarang kan juga sudah PTM,” katanya, Selasa (12/10/2021).
Rahmat mengatakan, pihaknya sedang mempersiapkan surat untuk meminta izin kepada Kementerian Kesehatan (Kemenkes) agar para tenaga pendidik di Bekasi dapat melakukan vaksinasi booster.
“Sedang kami persiapkan suratnya, karena harus menurut jumlah,” ujarnya.
Saat ini, Rahmat mengaku sedang menunggu data jumlah tenaga pendidik dari Dinas Pendidikan (Disdik) yang rencananya akan mendapatkan vaksinasi booster.
“Lagi dipersiapkan (data jumlah tenaga pendidik di Bekasi). Kami tunggu dulu dari Disdik. Kalau kami bilang (jumlahnya) 6.000, (tetapi) ternyata 20.000 kan repot,” tuturnya.
Ia pun berharap, Kemenkes mengizinkan Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi untuk melaksanakan vaksinasi booster bagi para tendik.
Sebagai informasi, bulan lalu Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bekasi mengatakan bahwa belum ada kebijakan untuk melakukan vaksinasi booster bagi tenaga pendidik.
“Belum ada kebijakan (dari) pusat untuk (melaksanakan vaksinasi) booster (bagi) tenaga pendidik untuk saat ini,” ucap Sekretaris Dinkes Kota Bekasi Nia Aminah Kurniati saat dikonfirmasi Kompas.com, Minggu (3/9/2021).
Sebab itu, pihak Dinkes Kota Bekasi belum dapat mengambil keputusan untuk melaksanakan vaksinasi booster bagi tenaga pendidik.
Nia mengatakan, pihaknya hanya bisa menunggu kebijakan dari pemerintah pusat terkait vaksinasi booster untuk tenaga pendidik di Bekasi tersebut.
Tulisan ini telah tayang sebelumnya dengan judul "Ingin Beri Vaksinasi Booster untuk Tenaga Pengajar, Pemkot Bekasi Akan Surati Kemenkes"
Penulis: Djati Waluyo | Editor: Sandro Gatra
https://megapolitan.kompas.com/read/2021/10/12/20003641/ptm-dimulai-walkot-bekasi-ingin-tendik-diberi-vaksin-booster