"Saya masih takut keluar rumah," kata MN dalam rekaman yang diterima Kompas.com, Rabu (13/10/2021).
MN mengaku masih trauma. Untuk melapor kepada polisi pun ia belum siap.
"Saya akan melapor, tapi belum siap melapornya. Masih ada rasa trauma," kata MN.
MN hanya berharap agar pelaku cepat ditangkap.
Adapun polisi telah mendatangi rumah milik MN pada Rabu ini.
"Begitu kami mendapatkan informasi, kami langsung mendatangi TKP (tempat kejadian perkara). Kebetulan kami bertemu dengan korbannya," kata Kapolsek Cipayung Komisaris Bambang Cipto, Rabu.
Bambang mengatakan, jajarannya masih menyelidiki kasus tersebut dan menyarankan korban membuat laporan polisi.
"Kami mohon doanya, semoga permasalahan ini cepat terungkap," ujar Bambang.
Aksi pelecehan itu menimpa MN di Gang Joky, Bambu Apus. Peristiwa itu terekam kamera closed-circuit television (CCTV), Senin (11/10/2021), pukul 16.44 WIB.
MN mengaku menjadi korban pelecehan seksual saat dirinya dalam perjalanan pulang kerja.
"Saya kan lagi pulang kerja, saya jalan. Pas di pertigaan, tahu-tahu ada yang nyamperin saya. Udah mepet, gitu," kata MN.
Saat itu, posisi MN berada di pinggir pagar dan ia tidak bisa berbuat banyak saat pelaku memepet dirinya.
"Kan saya udah dekat tembok, langsung ditarik gitu. Pas ditarik, saya refleks. Pelaku pakai motor," ujar MN.
MN mengatakan, sebelum kejadian, ia melihat pelaku bolak-baik di jalan tersebut.
"Saya masih pakai kerudung, pakai kemeja gitu kan. Pakai masker juga," kata MN.
https://megapolitan.kompas.com/read/2021/10/13/19524491/pengakuan-korban-remas-payudara-di-cipayung-takut-keluar-rumah-trauma
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & Ketentuan