Salin Artikel

Pemkot Beri Perhatian Khusus pada Empat Kawasan Rawan Banjir di Jakbar

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Barat memberi perhatian khusus pada empat wilayah yang dianggap rawan banjir.

Empat wilayah itu merupakan kawasan yang dihimpit oleh Kali Mokervart yang melintas di Jakarta Barat. Keempatnya adalah Rawa Buaya, Semanan, Duri Kosambi, dan Cengkareng.

Adapun, perhatian khusus itu disebut Wali Kota Jakarta Barat Yani Wahyu Purwoko, berupa upaya-upaya pengendalian banjir secara optimal.

"Kita terus berupaya pada beberapa titik prioritas, yang merupakan rawan genangan banjir," ujar Yani kepada awak media, Senin (18/10/2021).

Yani menjelaskan, upaya yang telah dialakukan pihaknya antara lain melakukan perbaikan pintu air, memastikan pompa-pompa statis dalam keadaan baik, dan kemudahan saluran-saluran tersier dan sekunder.

Ia pun mengatakan, wilayah pimpinannya itu akan aman dalam kondisi tertentu.

"Insya Allah jika curah hujan di bawah 100 milimeter (10 centimeter) per hari, Insya Allah saluran kita dapat menampung air dengan optimal," kata Yani.

Yani merinci, Pemkot melalui Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) telah membuat sumur resapan di berbagai titik di Jakarta Barat. Khususnya di area gedung-gedung kantor pemerintahan. Namun, ia tidak merinci jumlah sumur resapan tersebut.

"Supaya sumur-sumur resapan air hujan langsung ke atap langsung ke sumur resapan, tidak melulu masuk ke saluran sehingga ini mengurangi beban air yang ada di saluran saluran kita," tuturnya.

Selain itu, lanjut Yani, pihaknya telah melakukan normalisasi dengan menambah pintu air di sejumlah sungai.

"Seperti di Rawa buaya ini kan sudah kita lakukan perbaikan terhadap pintu-pintu air termasuk juga ada beberapa titik yang dilakukan naturalisasi atau normalisasi," pungkasnya.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/10/19/06595641/pemkot-beri-perhatian-khusus-pada-empat-kawasan-rawan-banjir-di-jakbar

Terkini Lainnya

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke