Salin Artikel

Kota Bogor Dilanda Hujan Deras, Longsor Terjang Rumah Warga dan Atap Ambruk

BOGOR, KOMPAS.com - Sejumlah peristiwa bencana melanda Kota Bogor, Jawa Barat, setelah wilayah tersebut diguyur hujan lebat pada Selasa (26/10/2021) sore hingga malam.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPDD) Kota Bogor melaporkan, setidaknya ada dua peristiwa yang terjadi yaitu longsor dan atap rumah warga ambruk.

Kejadian longsor terjadi di wilayah RT 05/RW 04, Kampung Sweden, Kelurahan Cibogor, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor.

Di lokasi itu, sebuah tebing dengan tinggi kurang lebih 15 meter mengalami longsor. Kejadian yang dipicu hujan deras tersebut menyebabkan tanah di lokasi itu menjadi labil.

Salah satu rumah warga yang dihuni oleh tujuh orang ikut terkena dampak setelah material longsoran menimpa tempat tinggal mereka.

Di lokasi lain, salah satu rumah warga hancur setelah atap rumah mereka ambruk.

Peristiwa itu terjadi di RT 02 / RW 07, Kelurahan Pasir Jaya, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor, setelah wilayah tersebut dilanda hujan lebat dan angin kencang.

Dalam kejadian itu, para penghuni rumah terpaksa harus dievakuasi karena rumah mereka tidak bisa ditempati lagi.

Kepala Pelaksana BPBD Kota Bogor Theofilo Patrocinio mengungkapkan, tak ada korban jiwa dari dua peristiwa tersebut.

Meski begitu, sambung Theo, kerugian yang dialami ditaksir hingga jutaan rupiah.

Saat ini, lanjut Theo, petugas telah melakukan assesment terhadap kejadian itu. Warga yang terdampak dari peristiwa tersebut juga telah dievakuasi.

"Penyebab kejadian karena hujan deras disertai angin kencang. Tidak ada korban jiwa," kata Theo, dalam akun Instagram @bpbd.kotaboogor.

Sebelumnya, Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto mengatakan, saat ini Kota Bogor tengah memasuki fase cuaca ekstrem.

Bima menyebut, dalam beberapa hari ke belakang, sejumlah peristiwa bencana longsor, banjir, dan pohon tumbang kerap terjadi.

Sebab itu, ia mengimbau kepada seluruh warganya untuk selalu berhati-hati dalam menghadapi situasi cuaca yang tidak menentu ini.

Bima pun meminta kepada seluruh aparatur di tiap wilayah untuk mengantisipasi bencana-bencana tersebut.

“Para camat, lurah, BPBD, frekuensi curah hujan semakin tinggi, semuanya waspada. Saya minta apparat wilayah untuk atensi titik-titik rawan banjir, kegiatan normalisasi, drainase, saluran air tolong digiatkan,” ucap Bima, beberapa waktu lalu.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/10/27/07431511/kota-bogor-dilanda-hujan-deras-longsor-terjang-rumah-warga-dan-atap

Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke