Salin Artikel

Transjakarta Limpahkan Biaya Rumah Sakit Korban Kecelakaan di Cawang ke Operator Bus

Pelimpahan biaya rumah sakit untuk korban kecelakaan tersebut diketahui dari dokumen laporan Transjakarta kepada Dinas Perhubungan DKI Jakarta yang dikirim oleh Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta, Abdul Aziz. Abdul Aziz mengatakan, biaya rumah sakit disebut akan ditanggung asuransi dan operator bus Bianglala Metropolitan.

"Itu masuknya ke asuransi, kelebihannya akan ditanggung oleh operator," kata Aziz saat dihubungi melalui telepon, Rabu (27/10/2021).

Aziz mengatakan, dalam rapat bersama Transjakarta dan Dishub DKI Jakarta dijelaskan PT Transjakarta hanya ikut memberikan santunan kepada para korban.

"Santunan akan diberikan Transjakarta, juga dari operator dan Jasa Raharja," kata dia.

Dalam dokumen pemaparan juga dijelaskan Transjakarta akan memberikan bantuan penyediaan konsumsi bagi korban dan keluarga yang menunggu di rumah sakit.

Selain itu, Transjakarta menjanjikan monitoring kondisi korban setelah keluar dari rumah sakit dan akan mengganti rugi kacamata yang pecah dan handphone yang rusak.

Berdasarkan data PT Transjakarta, korban kecelakaan di MT Haryono itu berjumlah 39 orang dengan rincian dua orang tewas, 12 luka berat, 19 luka ringan. Enam lainnya dilaporkan dalam kondisi baik dan bisa langsung pulang setelah kecelakaan.

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meminta PT Transjakarta menanggung seluruh biaya pengobatan korban kecelakaan maut yang terjadi di MT Haryono, Jakarta Timur, Senin lalu. Untuk itu, kata Anies, korban dan keluarga korban diminta tenang dan tidak lagi memikirkan biaya perawatan hingga sembuh total.

"Saya ingin memastikan pada semua bahwa mereka supaya tenang, seluruh biaya untuk perawatan sampai pulih nanti akan diselesaikan oleh Transjakarta," ujar Anies.

Anies mengatakan, tidak hanya biaya pengobatan. Korban yang pendapatan hariannya terganggu akibat kecelakaan akan diganti oleh Transjakarta.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/10/27/12494931/transjakarta-limpahkan-biaya-rumah-sakit-korban-kecelakaan-di-cawang-ke

Terkini Lainnya

BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke