Salin Artikel

Saat Ibu Korban Keracunan Nasi Kotak PSI Mengaku Diintimidasi Usai Lapor Polisi…

JAKARTA, KOMPAS.com - Ibu korban keracunan nasi kotak dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Dina Minatta (37), mengaku diintimidasi pihak PSI usai dirinya membuat laporan ke polisi.

Menurut Dina, orang yang mengaku dari PSI memintanya untuk mempertimbangkan kembali laporan yang ia buat.

Orang tersebut bertanya apakah Dina juga sudah memperhitungkan untung rugi jika membuat laporan ke polisi. Pihak PSI tersebut bertanya berkali-kali, hingga membuat Dina geram.

“Dia berulang kali minta saya untuk pikirkan kembali keputusan itu. Saya geram dengarnya. Saya enggak takut karena saya merasa benar dan meminta keadilan,” ujarnya kepada Kompas.com, Rabu (27/10/2021).

Dina membuat laporan ke Polres Metro Jakarta Utara pada Senin (25/10/2021) usai kedua anaknya mengalami mual dan muntah karena menyantap nasi kotak yang dibagikan oleh PSI di hari sebelumnya.

Kedua anaknya dibawa ke Rumah Sakit Koja saat mulai diare.

“Saya pertama kali datang ke IGD karena anak saya kondisinya udah parah banget, buang air terus,” bebernya.

Dina memutuskan untuk melapor ke polisi setelah melihat kondisi kedua anaknya itu. Terlebih lagi, Dina merasa PSI tidak bertanggung jawab dan tidak mengunjungi anaknya ketika berada di rumah sakit.

Diberitakan sebelumnya, sebanyak 23 warga RW 006 Kelurahan Koja, Kecamatan Koja, Jakarta Utara, keracunan makanan setelah menyantap nasi kotak berlogo PSI.

Para warga yang keracunan langsung dilarikan ke Rumah Sakit Koja.

Pihak PSI sudah menyampaikan permohonan maaf atas kejadian tersebut.

"Adanya kejadian kemarin, kami telah berkoordinasi dengan puskesmas dan RS memastikan warga tertangani. Kami mohon maaf atas hal-hal yang kita bersama tidak harapkan," kata Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PSI DKI Jakarta Michael Victor Sianipar, Senin.

PSI mengaku hanya membagikan nasi kotak tersebut kepada warga.

"PSI tidak membuat makanan yang dibagikan dalam bentuk ricebox tersebut. Kami membagikan dan menghimpun dukungan program ricebox ini dari publik, bekerja sama dengan warung-warung dan UMKM," ucap Michael.

PSI: kami selalu siap bertanggung jawab.

Berkaitan dengan laporan korban ke polisi, Sekretaris Dewan Pimpinan Wilayah PSI DKI Jakarta Elva Farhi Qolbina mengatakan bahwa pihaknya selalu siap bertanggung jawab.

Sejak peristiwa keracunan terjadi, PSI langsung turun memberikan bantuan untuk warga yang dirawat di rumah sakit.

“Kami langsung bertanggung jawab, tidak lari. (Kami) menjaga dan mengurus pengobatan, memberi santunan, Ketua Umum DPP PSI juga berkunjung ke rumah sakit di mana korban dirawat,” ujar Elva, Kamis (28/10/2021).

Mengenai laporan yang dibuat salah satu keluarga korban, Elva mengaku PSI akan bertindak kooperatif.

"Kami menghormati pilihan korban untuk melapor, itu merupakan haknya. Kami tegaskan kembali, kami juga kooperatif dengan upaya penyelidikan polisi, dari kami sudah ada yang diambil keterangannya," imbuh Elva.

(Penulis : Ira Gita Natalia Sembiring/ Editor : Nursita Sari)

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/10/28/16261871/saat-ibu-korban-keracunan-nasi-kotak-psi-mengaku-diintimidasi-usai-lapor

Terkini Lainnya

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke