Salin Artikel

Kapolda Metro Bakal Lebur Tim Patroli Malam, Kepala Tim Jaguar: Kami Siap Dibubarkan

Kepala Tim Jaguar Polres Metro Depok, Iptu Winam Agus mengatakan, perintah Kapolda Metro Jaya, Irjen Fadil Imran harus dilaksanakan.

“Satya haprabu. Siap, Pak (Kapolda). Kami siap dibubarkan (dileburkan), Pak. Anggota kami siap dengan kebijakan pimpinan,” kata Winam dikutip dari Tribun Jakarta.

Ia mengatakan, Tim Jaguar akan memasuki tahun ketujuh. Ia dan anggota timnya masih tetap mengamankan Kota Depok meski Tim Jaguar tak ada lagi.

“Tanpa Team Jaguar, polisi tetap akan mengamankan Kota Depok. Kami juga tetap akan mengamankan Kota Depok,” ujar Winam.

Winam mengatakan, saat ini Tim Jaguar beranggotakan 15 orang dengan dibagi tiga tim. Setiap tim beranggotakan lima orang dengan peralatan lengkap.

Ia mengenang saat Tim Jaguar bertugas di wilayah Kota Depok. Timnya selalu mengedepankan tindakan persuasif dan humanis saat patroli.

“Kami senang kalau tugas di keributan massal antar ormas atau antar geng motor karena kami bisa atasi. Anggota ormas segan dengan kehadiran kami sehingga tidak mau ribut lagi karena kami kedepankan persuasif humanis,” lanjut Winam.

Sebelumnya, Fadil akan mengevaluasi keberadaan tim patroli malam di setiap polsek-polres yang memiliki beragam nama.

Tim patroli seperti Raimas Backbone Polres Metro Jakarta Timur hingga Jaguar Polres Metro Depok nantinya dilebur dan diintegrasikan menjadi tim khusus bernama Dream Team.

"Kami juga akan siapkan SOP-nya. Supaya jangan ada lagi ada tim Jaguar, Kobra, apalagi itu tim ketupat sayur, tim lele apa itu macam-macam. Akhirnya dia tumbuh berkembang sendiri, suka-suka dia," ujar Fadil, Minggu (31/10/2021).

Hal itu dilakukan Fadil sebagai bentuk respons terhadap masukan masyarakat terkait antisipasi tindak kejahatan di wilayah Ibu Kota dan sekitarnya pada malam hari.

Nantinya, kata Fadil, tim tersebut akan dikhususkan melaksanakan patroli setiap malam hari guna menjaga keamanan dan ketertiban.

"Banyak masukan melalui media sosial untuk mengantisipasi kejahatan pada malam hari. Saya berencana akan membuat sebuah Dream Team yang akan melahirkan heroes-heroes baru untuk mengawal masyarakat. Supaya boboknya tenang," tutur Fadil.

Dalam pelaksanaannya, tim tersebut akan terlebih dahulu diberikan pelatihan khusus seperti mengemudi, pengetahuan tentang hak asasi manusia (HAM), hingga cara berkomunikasi.

"Saya rencananya akan mengumpulkan patroli roda dua. Nanti saya akan berikan pelatihan khusus, saya akan siapkan helmnya, kendaraannya, senjatanya," kata Fadil.

"Kemampuannya saya latih. Kemampuan mengemudi, pengetahuan tentang HAM, tentang komunikasi, tentang kejahatan dan bagaimana transformasi Polri yang diharapkan pimpinan," tambah Fadil.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/11/01/08342061/kapolda-metro-bakal-lebur-tim-patroli-malam-kepala-tim-jaguar-kami-siap

Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke