Salin Artikel

Suplai Air di Jakarta Bocor hingga 44 Persen, PAM Jaya Pilih Bangun SPAM dan Pipanisasi Baru

JAKARTA, KOMPAS.com - PT PAM Jaya mencatat adanya kebocoran suplai air sebanyak 44 persen berdasarkan perhitungan pada awal 2021, yang menyebabkan terjadinya NRW (non-revenue water).

Direktur Utama PAM Jaya, Bambang Hernowo, mengakui bahwa 80 persen kebocoran ini disebabkan oleh kebocoran fisik yang berarti kerusakan jaringan pipa.

Sementara 20 persen sisanya disebabkan oleh masalah pencurian air hingga kesalahan pencatatan meter.

Meskipun demikian, perbaikan secara menyeluruh terhadap jaringan pipa yang rusak dan telah berusia tua ini tidak menjadi prioritas karena dinilai tak efisien.

PAM Jaya pilih fokus dengan rencana membangun Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM), yang di dalamnya juga terdapat proyek pipanisasi baru.

"Untuk menambah cakupan layanan air itu tidak cukup dengan melakukan penghematan air, tapi harus membawa air yang bisa kita hemat ke daerah yang belum mendapatkan jaringan perpipaan," jelas Bambang pada Kamis (4/11/2021) pagi.

Pembangunan SPAM nanti, yaitu SPAM Ciliwiung-Pesanggrahan dan Jatiluhur-Karian diprakirakan dapat menambah akses air secara signifikan.

Proyek tersebut akan menambah suplai air yang masuk ke PAM Jaya hingga 3.400 liter per detik. Kemudian, proyek tersebut juga bakal sepaket dengan peningkatan jumlah pipanisasi.

"Kalau mengganti (seluruh jaringan pipa lama yang rusak), air yang berhasil dihemat kan harus dibawa ke tempat lain yang belum terakses (pipa). Jadi 2 kali kerja," kata Bambang.

Menurut Bambang, pihaknya tetap akan melakukan perbaikan dan pemeliharaan terhadap pipa-pipa tua yang rusak untuk mencegah tingkat kebocoran semakin tinggi.

Namun, dana yang digelontorkan tak begitu besar. Apalagi, untuk menekan tingkat kebocoran hingga 26 persen saja, PAM Jaya mengeklaim butuh duit hingga Rp 7 triliun.

"Jadi tetap ada perbaikan tapi arahnya maintenance (pemeliharaan), maintain seperti eksisting (yang ada sekarang) ini lah. Jangan kemudian menambah kebocoran. Kebocorannya kita perbaiki, meter-meternya kita perbaiki, tapi not much untuk menurunkan secara signifikan," tutupnya.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/11/04/11480981/suplai-air-di-jakarta-bocor-hingga-44-persen-pam-jaya-pilih-bangun-spam

Terkini Lainnya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Megapolitan
Hadiri 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Hadiri "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Megapolitan
Pakai Caping Saat Aksi 'May Day', Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Pakai Caping Saat Aksi "May Day", Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Megapolitan
Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Massa Buruh Nyalakan 'Flare' dan Kibarkan Bendera di Monas

Massa Buruh Nyalakan "Flare" dan Kibarkan Bendera di Monas

Megapolitan
Ribuan Buruh Ikut Aksi 'May Day', Jalanan Jadi 'Lautan' Oranye

Ribuan Buruh Ikut Aksi "May Day", Jalanan Jadi "Lautan" Oranye

Megapolitan
Bahas Diskriminasi di Dunia Kerja pada Hari Buruh, Aliansi Perempuan: Muka Jelek, Eh Tidak Diterima...

Bahas Diskriminasi di Dunia Kerja pada Hari Buruh, Aliansi Perempuan: Muka Jelek, Eh Tidak Diterima...

Megapolitan
Ribuan Polisi Amankan Aksi 'May Day', Kapolres: Tidak Bersenjata Api untuk Layani Buruh

Ribuan Polisi Amankan Aksi "May Day", Kapolres: Tidak Bersenjata Api untuk Layani Buruh

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke