Salin Artikel

Senin Besok, Semua SD di Kota Tangerang Gelar Belajar Tatap Muka

TANGERANG, KOMPAS.com - Sebanyak 220 SD negeri dan swasta di Kota Tangerang bakal menggelar pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas mulai Senin (8/11/2021).

SD di Kota Tangerang yang sudah menggelar PTM terbatas selama ini berjumlah 225 sekolah.

Kabid Pembinaan SD Dinas Pendidikan (Dindik) Kota Tangerang Helmiati berujar, dengan penambahan itu, maka SD yang akan menggelar PTM berjumlah 445 sekolah.

Dengan kata lain, mulai Senin besok, seluruh SD di Kota Tangerang sudah akan menggelar skema PTM terbatas.

"Senin besok sudah semua SD menggelar PTM, totalnya ada 445 SD," ucapnya pada awak media, Minggu (7/11/2021).

Helmiati mengklaim, berdasar peninjauan, skema PTM yang sudah diterapkan di 225 SD berlangsung sesuai dengan peraturan yang ada.

Menurut dia, seluruh SD itu sudah membatasi siswa perkelas hingga 50 persen serta melaksanakan protokol kesehatan secara ketat.

"Sejauh ini, laporan dari monitoring yang dilakukan pengawas, PTM di jenjang SD sudah sesuai SOP (standar operasi prosedur)," urainya.

Meski demikian, Helmiati mengaku bahwa ada beberapa orangtua murid SD di Kota Tangerang yang belum juga divaksinasi Covid-19.

Untuk informasi, syarat murid SD mengikuti PTM adalah orangtuanya sudah divaksinasi Covid-19.

Dia mengatakan, orangtua murid yang belum divaksinasi Covid-19 merupakan penderita komorbid.

"Kami sudah arahkan (orangtua murid penderita komorbid) untuk vaksin (Covid-19) di RSUD Kota Tangerang, karena bisa untuk komorbid," papar Helmiati.

Dengan demikian, masih ada murid SD yang belum mengikuti PTM lantaran orangtuanya belum divaksinasi Covid-19.

"Ya sekitar enggak sampai 10 persen per sekolah (mengikuti pembelajaran daring)," katanya.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/11/07/12071851/senin-besok-semua-sd-di-kota-tangerang-gelar-belajar-tatap-muka

Terkini Lainnya

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke