Banjir yang baru surut pada Minggu sekitar pukul 22.00 WIB, sampai masuk ke rumah warga hingga pertokoan di Larangan Utara.
Akibat banjir tersebut, sejumlah pelaku usaha tak bisa beroperasi hingga Senin (8/11/2021).
Zulaika (20), karyawan toko yang menjual makanan beku mengatakan, tokonya mulai tergenang banjir pada Minggu sekira pukul 15.00 WIB.
Dampaknya, banyak produk di tokonya yang tak dapat dijual kembali.
"Yang kena air banjir itu pokoknya ada tiga karung ayam, per karung isinya rata-rata 30 ayam. Per ayam harganya ada yang Rp 28.000-Rp30.000," urai Zulaika saat ditemui, Senin.
"Terus ada beberapa karung beras, gula, sama lima tray telur. Satu tray telur itu isinya 56 butir," sambung dia.
Tak hanya itu, sejumlah minyak goreng yang dijual juga terendam banjir.
Zulaika mengaku belum menghitung total seluruh dagangan yang tak bisa lagi dijual tersebut.
"Belum ngitung sih kalau kerugian dari semua barang-barangnya. Kita kan baru kemarin (Minggu) malam sampai jam 23.00 WIB nguras banjir," urainya.
Selain barang dagangan, air banjir juga merendam kulkas serta freezer di toko tersebut.
"Kayaknya sih rusak, biasanya kan kelihatan berapa derajatnya. Ini pas dicoba nyalain, angkanya suhunya itu random," sebut dia.
Zulaika menceritakan, ketinggian banjir di jalanan sekitar 80 sentimeter. Namun, air yang masuk ke dalam toko tidak setinggi di luar toko.
Pasalnya, jalan masuk ke toko lebih tinggi dari pada jalan raya yang tergenang banjir.
"Kita ngira kan banjirnya enggak masuk karena jalan masuknya ini lebih tinggi, eh tapi ternyata air banjir masuk ke toko dari pipa di toilet belakang. Jadi kayak air mancur gitu," tutur Zulaika.
"Tapi emang ini, jalan masuk yang lebih tinggi, ngebantu biar banjirnya enggak terlalu banyak masuk," sambungnya.
Dalam kesempatan itu, Zulaika berharap Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang dapat membersihkan drainase di lingkungan itu agar banjir tak lagi terjadi.
"Salurannya diperbaiki lagi, karena banjir ngaruh banget ke pelaku usaha," harap dia.
Sementara Razimin (57), penjual bakmie dan bakso, juga harus menutup tokonya pada Minggu kemarin.
Namun, per hari ini, dia sudah kembali membuka tokonya.
"Kemarin kita tutup, tapi hari ini sudah dibuka lagi. Ya rugi waktu doang sih," ungkapnya saat ditemui, Senin.
Camat Larangan Marwan membenarkan bahwa banjir muncul di wilayah Larangan Utara pada hari Minggu kemarin.
Dia mengklaim, banjir di wilayah tersebut sudah surut pada Senin ini.
"Iya (wilahah Larangan Utara kebanjiran), tapi sudah surut," paparnya melalui pesan singkat, Senin.
Menurut Marwan, banjir di wilayah Larangan Utara terjadi lantaran hujan deras.
"Kemarin wilayah Kecamatan Larangan diguyur hujan," papar dia.
https://megapolitan.kompas.com/read/2021/11/08/15205911/keluhan-pelaku-usaha-di-larangan-usai-kebanjiran-barang-dagangan-tak-bisa