JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mengklaim bahwa Ibu Kota bebas banjir selama cuaca ekstrem yang menerjang sepekan terakhir.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyebutkan bahwa yang ada hanyalah genangan-genangan di beberapa titik.
“Alhamdulillah sampai hari ini, sampai ke depan, tidak ada banjir di Jakarta, yang ada karena hujan ekstrem ada genangan-genangan di beberapa titik,” ujar Ariza, Selasa (9/11/2021), dilansir dari TribunJakarta.com.
Ia menyebut, Pemprov DKI sudah melakukan berbagai upaya pencegahan banjir, mulai dari gerebek lumpur hingga membuat sumur resapan.
“Alhamdulillah dengan upaya-upaya itu genangan surut kembali. Kami membuat sumur resapan, olak-olakan, termasuk menghadirkan pompa statis dan mobile,” imbuhnya.
Klaim Pemprov DKI ini bertolak belakang dengan kenyataan di lapangan.
Pada Senin (8/11/2021) kemarin, banjir sempat mengepung 91 RT di Jakarta.
Jakarta Timur menjadi wilayah terdampak banjir terparah di Ibu Kota.
Ketinggian air di beberapa kawasan, seperti Kebon Pala, Kampung Melayu, dan Cililitan, di Jakarta Timur mencapai lebih dari dua meter.
Curah hujan yang tinggi menyebabkan Sungai Ciliwung meluap dan membanjiri permukiman warga. Banjir diperparah dengan air kiriman dari Bogor dan Depok.
Warga memilih bertahan di rumah
Warga yang sudah terlalu terbiasa dengan bencana musiman ini kemudian memilih untuk tetap tinggal di rumah mereka meski ketinggian banjir melebihi tinggi orang dewasa.
Jhony, seorang warga Jatinegara, Jakarta Timur, mengatakan warga baru akan mengungsi jika ketinggian banjir mencapai tiga meter.
Meski tidak mengungsi, warga tetap membutuhkan bantuan logistik untuk keperluan evakuasi bila dirasa perlu.
“Pelampung untuk keperluan evakuasi perlu karena sampai sekarang jumlahnya enggak cukup, masih sedikit yang dikasih pemerintah,” ujarnya.
Sementara itu, Ani, seorang warga Mampang Prapatan di Jakarta Selatan mengaku memilih tetap tinggal di rumah meski banjir menggenangi rumahnya sejak Minggu sore kemarin.
"Macam-macam tinggi airnya. Di dalam rumah sebetis saya, di luar rumah sepinggang, dan di jalan ujung itu lebih dalam. Kira-kira satu sampai dua meter dari Minggu sore itu banjir," kata Ani, Selasa (9/11/2021).
Ia bersama keluarga telah tinggal di kawasan tersebut selama lima tahun, dan setiap tahun pasti rumah kontrakannya selalu kebanjiran.
(Kompas.com: Muhammad Isa Bustomi/ TribunJakarta.com” Dionisius Arya Bima Suci)
Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul “Banjir Jakarta Capai 2 Meter, Wagub Ariza Tutup Mata: Cuma Genangan di Beberapa Titik”.
https://megapolitan.kompas.com/read/2021/11/09/19582071/saat-pemprov-dki-tutup-mata-soal-banjir-jakarta-wagub-sebut-cuma-ada