Salin Artikel

Buruh Bakal Demo di Depan Balai Kota DKI Jakarta, Polisi Sebut Belum Ada Rekayasa Lalu Lintas

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi pastikan belum ada rekayasa lalu lintas di wilayah Jakarta Pusat, meski sejumlah perwakilan serikat buruh akan menggelar aksi unjuk rasa, pada Rabu (10/11/2021) hari ini.

Sebagaimana diketahui, Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) dan beberapa serikat buruh lain berencana menggelar aksi unjuk di depan Gedung Balai Kota DKI Jakarta pukul 10.00 WIB.

Kasatlantas Polres Jakarta Pusat Kompol Purwanta mengatakan, rekayasa lalu lintas di sekitar lokasi demonstrasi belum akan diberlakukan. Petugas masih menunggu dan melihat perkembangan jumlah massa aksi di lapangan.

"Rekayasa lalin Tentatif saja, sesuaikan situasi. Sementara ini aman (belum ada rekayasa lalin), belum ada massa," ujar Purwata kepada Kompas.com, Rabu.

Sementara itu, Presiden KSPI Said Iqbal mengatakan, aksi unjuk rasa di depan gedung Balai Kota DKI Jakarta dipastikan akan berlangsung pada Rabu ini.

Dia memperkirakan, aksi unjuk rasa di Jakarta akan diikuti sedikitnya 500 peserta dengan tetap menerapkan protokol kesehatan pencegahan penularan Covid-19.

"Jadi, di Balai Kota dengan jumlah massa 500 orang karena PPKM (pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat)," kata Iqbal.

Adapun tuntutan yang akan disampaikan para buruh dalam aksi unjuk rasa pada 10 November 2021 ini di antaranya kenaikan upah minimum daerah 2022 sebesar 7 hingga 10 persen.

"Tuntutan nya adalah naikan UMK atau UMP 2022 sebesar 7 sampai 10 persen. Kemudian berlakukan UMSK atau UMSP 2022," ungkap Iqbal.

Selain itu, lanjut Iqbal, para buruh juga mendesak pemerintah untuk mencabut Undang-Undang (UU) Cipta Kerja.

"Cabut omnibus law UU Cipta Kerja, dan PKB tanpa omnibus law," pungkasnya.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/11/10/10414441/buruh-bakal-demo-di-depan-balai-kota-dki-jakarta-polisi-sebut-belum-ada

Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke