Rumah semipermanen itu milik Siti Rowiyah (48) yang hanya berjarak beberapa meter dengan pabrik.
Saat kebakaran terjadi, Siti sedang mengajar ngaji. Ia diberi tahu oleh tukang bakso bahwa api melalap rumahnya.
"Tiba-tiba datang tukang bakso bilangin disuruh keluar, 'Itu api sudah merembet, Bu'," kata Siti kepada wartawan di lokasi, Selasa.
Siti pun kaget ketika melihat api sudah membesar. Ia dan dua anaknya mencoba menyelamatkan diri.
"Enggak sempat selamatin apa-apa sedikit pun, cuma tabung gas doang yang bisa saya lemparkan agar enggak meledak. Habis itu saya pingsan dibawa ke kebun," ujar Siti.
Siti juga mendengar suara dentuman dari mobil pikap yang terbakar.
Selain rumahnya hangus, dua ekor ayam milik Siti mati hangus terpanggang.
"Saya punya ayam biar saya jual ke orang-orang. Saya kan usaha lele, bebek telur. Eh ayam mati gosong," ujar Siti.
Pabrik penggilingan kapas itu terbakar sekitar pukul 08.00 WIB.
Kepala Seksi Operasi Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Timur Gatot Sulaeman menyebutkan, kebakaran disebabkan korsleting pada panel listrik.
"Korleting listrik dari panel listrik di ruang mesin dan menyambar di sekitar. Luas area yang terbakar 300 meter persegi," ujar Gatot, Selasa.
Satu unit mobil pikap turut dilalap api dalam kebakaran itu. Mobil pikap itu hangus. Kaca-kacanya pecah.
Petugas pemadam kebakaran (damkar) di lokasi juga mengonfirmasi hanya satu unit mobil pikap yang hangus terbakar.
Selain itu, berdasarkan salah satu karyawan bernama Hadi (38), komputer, ponsel, hingga uang di pabrik ikut hangus.
"Yang hilang (hangus terbakar) mobil pikap, mesin, ponsel banyak, uang. Ada CCTV dan komputer juga," ucap Hadi.
https://megapolitan.kompas.com/read/2021/11/16/17190481/rumah-dekat-pabrik-penggilingan-kapas-ikut-hangus-pemilik-pingsan-karena