Salin Artikel

Jakarta Diterjang Angin Kencang Semalam dan Ancaman Siklon Paddy, Bahayakah?

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan, angin kencang itu sesuai dengan prakiraan cuaca dan peringatan dini yang dikeluarkan BMKG untuk wilayah Jakarta sejak Selasa pagi.

BMKG mencatat, angin kencang terjadi di wilayah Jakarta dan sekitarnya sekitar pukul 18.30 sampai 19.00 WIB dengan kecepatan antara 28-46 km/jam.

Berdasarkan hasil analisis dinamika atmosfer, fenomena angin kencang di Jakarta terjadi karena adanya aliran massa udara yang cukup kuat dari wilayah Samudera Hindia sebelah barat Banten yang bertiup ke arah timur hingga di sekitar wilayah utara Tangerang dan Jakarta.

Aliran massa udara yang cukup kuat tersebut dipicu secara tidak langsung oleh perbedaan tekanan udara yang cukup signifikan di sekitar Samudera Hindia selatan Jawa dan adanya siklon tropis paddy.

Siklon tropis paddy terpantau di Samudera Hindia selatan Jawa Tengah dengan kecepatan angin maksimum di sekitar sistemnya mencapai 40 knot (74 km/jam), sedangkan tekanan di pusat sistem pusarannya mencapai 995 mb.

Sistem siklon tersebut bergerak relatif ke arah barat laut hingga barat daya. Sistem siklon paddy juga membentuk pola low level jet dengan kecepatan angin lebih dari 25 knot (46 km/jam) yang memanjang dari Samudera Hindia selatan Jawa Tengah hingga selatan Jawa Barat.

Fenomena angin kencang diprakirakan akan berkurang dalam 24 jam ke depan seiring melemahnya siklon tropis paddy.

Namun, masyarakat diimbau tetap waspada terhadap kondisi cuaca ekstrem seperti hujan lebat dan angin kencang yang berpotensi menimbulkan bencana hidrometeorologi seperti banjir dan longsor.

BMKG juga mengimbau warga melakukan antisipasi dengan memotong dahan dan ranting pohon yang sudah rapuh/lapuk dan menguatkan atap rumah ataupun tegakan/tiang-tiang/ baliho untuk menghindari adanya korban dan kerusakan lainnya.

Jika terjadi pohon tumbang dan bencana lainnya akibat anomali cuaca yang terjadi, masyarakat dapat menghubungi Jakarta Siaga 112 atau gunakan tombol darurat Aplikasi Jakarta Aman.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/11/24/12515931/jakarta-diterjang-angin-kencang-semalam-dan-ancaman-siklon-paddy

Terkini Lainnya

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke