Salin Artikel

Antrean Transjakarta Mengular di Simpang Harmoni Imbas Penyekatan, Penumpang Turun di Jalan

Kemacetan juga terjadi di jalur khusus transjakarta.

Berdasarkan pantauan sejak pukul 08.00 WIB, antrean bus transjakarta di simpang Harmoni tampak mengular.

Puluhan bus tersebut hendak melintas maupun menurunkan dan menaikkan penumpang di Halte Harmoni yang berjarak hanya beberapa meter dari persimpangan.

Bus terlihat mengantre dari segala arah menuju Halte Harmoni, baik dari arah Tomang, Juanda, maupun Gajah Mada.

Imbas antrean panjang tersebut, sejumlah penumpang transjakarta dari arah Juanda memutuskan turun di jalan, tepat sebelum lampu merah simpang Harmoni.

"Penumpang yang turun atau transit di Harmoni, sengaja memilih turun, daripada nunggu antre lama. Jadi mereka jalan kaki," kata salah satu petugas transjakarta.

Sementara itu, di seberang Halte Harmoni atau di depan Gedung BTN, banyak penumpang transjakarta yang memilih turun dan beralih ke transportasi lain, seperti ojek online.

Seorang penumpang transjakarta bernama Naya (24) mengaku sengaja turun di Halte Harmoni meski tujuannya masih jauh.

"Iya turun, rutenya dialihkan katanya. Saya mau ke Kebon Sirih. Jadinya turun aja, naik ojol," ungkap Naya saat menunggu jemputan ojek online di depan Gedung BTN.

Setidaknya, setiap satu menit, ada saja pengendara ojek online yang datang dan meneriakkan nama penumpangnya.

Beberapa pengendara ojek online yang tidak segera bertemu dengan penumpangnya pun diarahkan oleh petugas satpam setempat untuk bergeser menjauhi persimpangan.

Sebelumnya, Polda Metro Jaya menyekat dan menutup sejumlah jalan mulai Rabu (1/12/2021) malam untuk mencegah membeludaknya massa Reuni 212. Warga diimbau mencari jalan alternatif agar tidak terjebak kemacetan.

Pengalihan arus lalu lintas

Arus lalu lintas kendaraan di simpang Harmoni, dari arah Juanda dan Tomang, macet. Namun, sebaliknya, akses menuju Jalan Juanda dan Tomang ramau lancar.

Adapun Jalan Juanda yang sempat ditutup sejak Kamis dini hari, dibuka untuk sementara sejak sekitar pukul 07.00 WIB.

"Tadi karena macet dimulai jam kerja, maka penyekatan di Jalan Juanda dibuka sementara, mulai sekitar jam 07.00 pagi atau 07.30 pagi," ungkap salah satu petugas di simpang Harmoni, Kamis.

Meski Jalan Juanda telah dibuka, kendaraan dari arah Juanda hanya bisa melintas ke arah Tomang dan Gajah Mada.

Sementara itu, dari arah Tomang, kendaraan hanya boleh berbelok ke arah Jalan Gajah Mada. Akibatnya, penumpukan kendaraan terjadi di Jalan Gajah Mada maupun di persimpangan Harmoni.

Kendaraan yang hendak menuju Jalan Juanda pun harus berputar arah di Jalan Harmoni.

Sebelumnya, Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo mengatakan, pengendara yang menggunakan atribut massa 212 dilarang melewati kawasan tersebut.

"Kawasan-kawasan yang menuju ke daerah ini nanti kami akan melaksanakan filterisasi, artinya seperti misalnya di Semanggi, Tugu Tani, kemudian sepanjang jalan Sudirman Thamrin, khusus untuk masyarakat masih bisa melintas," kata Sambodo kepada wartawan, Rabu.

"Tetapi untuk massa yang akan menghadiri perayaan 212 tidak boleh melintas, khusus untuk kawasan ini tidak boleh dilewati," ujar dia.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/12/02/10284531/antrean-transjakarta-mengular-di-simpang-harmoni-imbas-penyekatan

Terkini Lainnya

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke