Salin Artikel

4 Masalah Transjakarta dalam 39 Hari Terakhir, Kecelakaan hingga Bus Berasap

Kompas.com mencatat, setidaknya sudah empat kali transjakarta mengalami kecelakaan dalam kurun waktu 39 hari terakhir.

Kecelakaan pertama terjadi pada 25 Oktober 2021.

Kecelakaan yang terjadi di Halte Cawang-Ciliwung, Jakarta Timur, ini menjadi yang terparah dalam 39 hari terakhir.

Ada 30 penumpang yang menjadi korban luka-luka, mulai dari luka ringan hingga patah tulang berat dan harus menjalani operasi.

Tidak hanya luka-luka, peristiwa transjakarta menabrak transjakarta itu juga memakan dua korban jiwa, satu di antaranya merupakan sopir bus transjakarta.

Hasil pengusutan Polda Metro Jaya, kecelakaan disebabkan penyakit epilepsi atau kejang-kejang yang dialami sopir bus.

Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo menjelaskan, kecepatan bus transjakarta yang dikendarai sopir berinisial J tak berkurang saat mendekati halte.

Dugaan polisi, epilepsi J kambuh sehingga dia tidak bisa mengendalikan pedal gas dan rem.

"Hasil pemeriksaan dari pihak kedokteran kepolisian dan juga dari laboratorium forensik, memang si pengemudi bus B7747 TK ini punya bawaan penyakit, riwayat kesehatan epilepsi," kata Sambodo.

Empat hari setelah kecelakaan nahas tersebut, bus transjakarta kembali mengalami kecelakaan.

Bus dengan nomor polisi B7719 TGR menabrak beton separator sisi kanan jalan pada 29 Oktober 2021 pagi.

Kecelakaan tunggal tersebut disebabkan oleh sopir yang diduga mengantuk saat mengendarai bus.

"Kejadiannya jam 04.40 WIB, jam 05.00 kuranglah ya. Jadi pengakuan pengemudinya ngantuk, terus nabrak," kata anggota kepolisian Aiptu Hartono.

Bus berasap pada November 2021

Belum genap sebulan, bus transjakarta kembali mengalami masalah. Kali ini kepulan asap putih keluar dari bagian atap bus transjakarta pada Kamis pagi, 4 November 2021.

Kepala Public Relation PT Transjakarta saat itu, Iwan Samariansyah, menyebutkan bahwa asap yang keluar dari atap berasal dari mesin air conditioner (AC) bus.

AC disebut bermasalah karena sambungan vanbelt putus dan menimbulkan kepulan asap putih.

"Iya vanbelt AC-nya putus," kata Iwan.

Beruntung, peristiwa tersebut tidak menimbulkan korban jiwa karena penumpang langsung dievakuasi menggunakan bus transjakarta lainnya.

Tabrak pos polisi di simpang PGC

Terbaru, Kamis (2/12/2021) kemarin, bus transjakarta kembali mengalami kecelakaan tunggal di persimpangan PGC, Cililitan, Jakarta Timur.

Bus transjakarta menabrak pos polisi di persimpangan PGC hingga tak berbentuk lagi.

Peristiwa tersebut menyebabkan satu orang petugas sterilisasi busway harus dilarikan ke Rumah Sakit Kramatjati karena mengalami luka serius.

Terkait penyebab kecelakaan, PT Transjakarta menyatakan masih diselidiki pihak kepolisian.

Anggota DPRD minta direksi PT Transjakarta dicopot

Kejadian berulang tersebut membuat geram anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta Gilbert Simanjuntak.

Gilbert meminta Pemprov DKI Jakarta memberikan shock therapy dengan mencopot seluruh direksi PT Transjakarta.

Sebab, menurut Gilbert, kejadian berulang dalam waktu berdekatan membuktikan ketidakseriusan jajaran direksi PT Transjakarta membenahi pelayanan mereka.

"Untuk shock therapy-nya ya copot direksinya, ganti yang baru," kata Gilbert.

Politikus PDI-P ini juga mendesak adanya audit total untuk memperbaiki manajemen PT Transjakarta.

Dia juga menyayangkan kebijakan Direktur Utama PT Transjakarta Yana Aditya yang tidak bisa membuat perubahan besar terkait sistem keselamatan transjakarta.

"Kalau kinerjanya enggak baik, masak mau digaji terus," kata Gilbert.

PT Transjakarta janji berikan sanksi tegas pada operator

Terkait kecelakaan di PGC, PT Transjakarta berjanji akan memberikan sanksi tegas kepada operator yang teledor dengan keselamatan penumpang.

"Selanjutnya PT Transportasi Jakarta memberikan sanksi tegas kepada mitra operator," ujar Kepala Divisi Sekretaris Korporasi dan Humas PT Transjakarta Angelina Betris.

Selain memberikan sanksi tegas kepada operator, PT Transjakarta juga memberhentikan sementara sopir yang mengalami kecelakaan untuk diperiksa polisi.

"Pramudi diberikan sanksi berupa pemberhentian operasi sementara dan sedang diminta keterangan oleh pihak berwajib," tutur Angelina.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/12/03/09375291/4-masalah-transjakarta-dalam-39-hari-terakhir-kecelakaan-hingga-bus

Terkini Lainnya

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke