Salin Artikel

Kepada Dirut Transjakarta dan Pejabat DKI, Anggota DPRD: Bagaimana jika Korban Kecelakaan adalah Istri Bapak?

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota DPRD DKI Jakarta Gilbert Simanjuntak bertanya kepada jajaran direksi Transjakarta apakah bisa memaafkan kecelakaan yang terjadi jika korban adalah kerabat mereka sendiri.

Dia juga mengungkapkan hal serupa kepada Plt Badan Pembina BUMD DKI Jakarta Riyadi.

"Apakah Pak Riyadi bisa memaafkan kalau korban adalah istri bapak?" kata Gilbert dalam rapat kerja Komisi B bersama direksi Transjakarta dan eksekutif, Senin (6/12/2021).

Gilbert mengatakan, kematian dua orang akibat kecelakaan bus transjakarta 25 Oktober 2021 merupakan tanggung jawab Pemprov DKI Jakarta.

Jika kecelakaan Transjakarta kembali memakan korban, kata Gilbert, Gubernur DKI harus bertanggung jawab langsung atas nyawa yang melayang.

"Anda bertanggung jawab lho. Kalau ada kematian lagi, Gubernur bertanggung jawab," tutur dia.

Politikus PDI-Perjuangan itu mengatakan, susah merasakan menjadi korban yang ditinggalkan oleh keluarga.

Apalagi korban bukan hanya luka-luka, tetapi meninggal dunia akibat kecelakaan yang disebabkan oleh Transjakarta.

"Kita memang tidak tahu rasanya menjadi korban kalau kita tidak mengalami sendiri. Tetapi ini adalah realita sendiri," kata Gilbert.

Jajaran direksi PT Transjakarta dipanggil oleh DPRD DKI setelah sejumlah busnya terlibat kecelakaan.

Dalam rapat tersebut, Direktur Utama PT Transjakarta Yana Aditya memaparkan jumlah kecelakaan bus transjakarta sepanjang Januari hingga Oktober 2021.

Dalam dokumen yang dia paparkan, ada 502 kecelakaan yang melibatkan bus transjakarta, paling banyak terjadi pada Januari 2021 yakni sebanyak 75 kecelakaan.

"Jadi ini belum termasuk yang kemarin di bulan November ini," ujar Yana.

Pada Februari 2021, ada 63 kasus kecelakaan bus transjakarta. Sementara itu, pada Maret ada 72 kasus dan April ada 55 kecelakaan.

Kecelakaan bus transjakarta pada Mei 2021 menurun jadi 54 kasus, Juni 48 kasus, Juli 44 kasus, Agustus 22 kasus, September 42 kasus, dan Oktober 27 kasus.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/12/06/16041731/kepada-dirut-transjakarta-dan-pejabat-dki-anggota-dprd-bagaimana-jika

Terkini Lainnya

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke