Salin Artikel

Dapur Umum Dibuka di Kelurahan Ancol untuk Warga Terdampak Banjir Rob

JAKARTA, KOMPAS.com - Dapur umum dibuka di Kantor Kelurahan Ancol, Pademangan, Jakarta Utara pada Rabu (8/12/2021).

Dapur umum dibuka sebagai penanggulangan korban banjir akibat naiknya air laut atau rob di kawasan Ancol, Pademangan, yang telah berlangsung beberapa hari ini.

Camat Pademangan Didit Mulyadi mengatakan, dapur umum difungsikan sebagai tempat pembuatan serta distribusi makanan untuk warga terdampak rob.

"Hari ini dapur umum sudah dibuka dan beroperasi. Lokasinya di halaman Kantor Kelurahan Ancol," kata Didit dalam keterangannya.

Beroperasi mulai hari ini hingga Minggu (12/12/2021), setiap harinya dapur umum menyediakan 3.000 paket makanan siap santap yang didistribusikan kepada warga terdampak.

"Dapur umum ini rencananya sampai hari Minggu nanti sesuai prediksi BMKG, tapi kita tetap melihat kondisi di lapangan," lanjutnya.

Dapur umum ini merupakan kolaborasi antara Suku Dinas Sosial Kota Administrasi Jakarta Utara, KSB Kelurahan Pademangan Barat, pemangku kepentingan lainnya (stakeholder), hingga unsur masyarakat.

Wakil Ketua Kampung Siaga Bencana (KSB) Kelurahan Pademangan Barat Ratih menyebutkan bahwa makanan dibagikan setiap hari pada waktu pagi, siang dan malam, masing-masing 1.000 paket makanan, yang terdiri dari nasi, lauk, sayur, air mineral, dan buah.

"Ini merupakan kolaborasi bersama. Kalau ada masyarakat yang mau membantu silakan saja. Sekarang di sini ada lima belas petugas yang memasak," kata Ratih.

"Menu makanan setiap sesi berganti-ganti sesuai suplai makanan yang dikirim dari Sudin Sosial Kota Administrasi Jakarta Utara. Makanan didistribusikan ke RW 08 Kelurahan Ancol," tambahnya.

Untuk diketahui, banjir rob sudah melanda kawasan Lodan, Ancol, Pademangan Jakarta Utara beberapa hari ini sejak Sabtu (4/12/2021).

Banyak warga yang rumah dan barang-barangnya terendam banjir, dan harus mengungsi ke tempat yang lebih tinggi.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/12/08/15102541/dapur-umum-dibuka-di-kelurahan-ancol-untuk-warga-terdampak-banjir-rob

Terkini Lainnya

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke