Salin Artikel

Rutan Salemba Manfaatkan Lahan Kosong untuk Tanam Ubi Jepang

JAKARTA, KOMPAS.com - Rutan Kelas I Salemba Jakarta Pusat memanfaatkan lahan kosong seluas 3.200 meter persegi untuk menanam ubi jepang. Langkah ini sebagai bagian dari program kemandirian untuk warga binaan.

Kepala Rumah Tahanan (Rutan) Salemba Yohanis Varianto menjelaskan, pihaknya menggandeng PT Agrobisnis Pangan sebagai pihak ketiga yang menyediakan bibit, pupuk dan edukasi terkait cara penanaman kepada warga binaan. 

"Selama ini lahan-lahan kosong ini tidak dimanfaatkan, tidak produktif. Kami melihat ubi jepang ini dari segi penanamannya tidak tinggi, sehingga dari segi pengamanan tidak berbahaya," kata Yohanis dalam keterangan tertulis, Senin (20/12/2021).

Yohanis menjelaskan, tanaman ubi jepang ini bersifat menjalar dengan ketinggian maksimal 40 centimeter.

Oleh karenanya, tanaman tersebut cocok untuk ditanam di dalam rutan maupun Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) karena ketinggiannya tidak membahayakan pengamanan terhadap warga binaan.

Pada tahap awal, sebanyak 4.000 polybag bibit ubi jepang ditanam di lahan kosong Rutan Salemba. Satu polybag bibit diperkirakan menghasilkan 5 kilogram ubi jepang, sehingga hasil panen diperkirakan mencapai 20 ton ubi jepang.

Nantinya, hasil panen ubi jepang itu akan diserap oleh PT Agrobisnis Pangan yang akan diolah sebagai bahan dasar mi tanpa campuran tepung atau bebas gluten, serta makanan olahan lainnya.

"Nanti setelah tiga bulan dipanen, akan digunakan untuk fabrikasi pembuatan mi, jadi tidak ada campuran bahan kimia, bebas pengawet. Selain diolah untuk mi, juga bisa jadi makanan olahan seperti keripik," kata Yohanis.

Yohanis menambahkan hasil penjualan panen ubi jepang kepada pihak ketiga itu tentunya dapat menambah penerimaan negara bukan pajak (PNBP) serta premi kepada warga binaan.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/12/20/15152151/rutan-salemba-manfaatkan-lahan-kosong-untuk-tanam-ubi-jepang

Terkini Lainnya

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Megapolitan
Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan 'Treadmill' untuk Calon Jemaah Haji

Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan "Treadmill" untuk Calon Jemaah Haji

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke