Salin Artikel

Hendak Fasilitasi Pebalap Liar, Polda Metro Diminta Libatkan Joki hingga Mekanik Saat Bangun Sirkuit

Hal itu disampaikan Komunitas Senang Kencang dalam diskusi yang digelar Ditlantas Polda Metro Jaya soal rencana penyediaan sirkuit dan kompetisi resmi bagi pelaku balap liar.

"Pak Kapolda kan memang sudah berniat untuk kasih kami fasilitas di Ancol. Nah cuma memang dari kami menyarankan agar pembuatan sirkuitnya itu minta tolong dilibatkan seperti pebalapnya, mekaniknya," ujar perwakilan Komunitas Senang Kencang, Wahyu Kandacong, Kamis (23/12/2021).

Menurut Wahyu, pelibatan para mekanik hingga joki balap liar perlu dilakukan agar fasilitas sirkuit yang disediakan nantinya sesuai dengan kebutuhan.

Para pelaku balap liar, kata dia, dapat memberikan saran dan masukan kepada kepolisian mengenai lintasan sesuai dengan spesifikasi kendaraan yang biasa mereka gunakan.

"Kenapa? Karena kita ini yang tahu kebutuhannya kan. Jangan sampai balapan 400 meter finish tapi ternyata panjangannya cuma 500 meter, otomatis kan cuma 100 meter nih untuk ngerem, nah itu kan enggak mungkin," ungkap Wahyu.

"Misalnya main di jarak 400 meter, motor itu bisa sampai kecepatan 200 km per jam. Nah itu butuh tempat pengeraman itu minimal 200 meter dari garis finish," sambungnya.

Dia pun berharap pembangunan sirkuit dan penyelenggaraan kompetisi bagi para pelaku balap liar dapat terealisasi dan berjalan sesuai rencana.

"Karena ini angin segar buat kami para pebalap. Sebenarnya, kenapa kami balapan di jalan raya, kenapa kami kebut-kebutan di tempat umum, karena memang enggak ada wadah di Jakarta ini," pungkasnya.

Sementara itu, Polda Metro Jaya memastikan akan melibatkan pihak-pihak terkait termasuk para pelaku balap liar dalam mempersiapkan rencana tersebut.

Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo mengatakan, fasilitas yang akan disediakan tersebut diharapkan dapat menjadi wadah berlatih para pelaku balap liar.

"Goal-nya adalah kami upayakan dengan event seperti ini dan siapkan lokasi untuk mereka latihan," kata Sambodo.

Untuk diketahui, Polda Metro Jaya berencana memfasilitasi para pelaku balap liar yang kerap beraksi di jalan raya dan meresahkan masyarakat. Hal itu dilakukan dengan cara menyediakan lokasi khusus untuk dijadikan arena balap.

Selain itu, Kepolisian juga akan mengadakan kompetisi resmi yang bisa diikuti para pebalap liar.

Dalam pertemuan terbatas Polda Metro Jaya dengan Ikatan Motor Indonesia (IMI) dan manajemen Taman Impian Jaya Ancol, disepakati bahwa kompetisi resmi untuk memfasilitasi pebalap liar di Jakarta akan mulai digelar pada 15 Januari 2022.

"Alhamdulillah Pak Kapolda sepakat pada 15 Januari 2022. Kami akan mulai untuk kegiatan pertama, roadrace maupun dragrace bagi anak-anak kita," ujar Ketua IMI Bambang Soesatyo kepada wartawan, Senin (20/12/2021).

Bambang yang juga menjabat sebagai Ketua MPR RI menyebutkan bahwa kompetisi perdana itu akan digelar di kawasan Taman Impian Jaya Ancol.

"Kami sepakat Ancol menjadi salah satu pilihan, atau akan dijadikan tempat untuk menampung para anak-anak muda kita menyalurkan hobi balapnya," kata Bambang.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama PT Taman Impian Jaya Ancol Teuku Sahir Syahali mengatakan, pihaknya akan bekerja semaksimal mungkin untuk menyiapkan sirkuit demi ajang balapan tersebut.

"Kegiatan ini dimulai 15 Januari 2022, dan ini sudah 20 Desember 2021. Jadi kami harus kerja keras dan kerja cepat agar apa yang diharapkan bisa berjalan, sesuai dengan yang disepakati," kata Sahir.

Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran berharap bahwa kompetisi resmi dan fasilitas sirkuit balap di Ancol ini bisa mencegah kegiatan balap liar di jalan raya.

"Mudah-mudahan niat baik kami ini bisa menyelamatkan anak-anak kita. Kemudian bagi mereka yang memiliki potensi untuk menjadi pebalap, bisa tersalurkan," kata Fadil.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/12/23/20574601/hendak-fasilitasi-pebalap-liar-polda-metro-diminta-libatkan-joki-hingga

Terkini Lainnya

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Megapolitan
Kronologi Jari Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Sampai Putus, Pelaku Diduga Mabuk

Kronologi Jari Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Sampai Putus, Pelaku Diduga Mabuk

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Ditangkap di Rumah Istrinya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Ditangkap di Rumah Istrinya

Megapolitan
DJ East Blake Nekat Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih sebab Tak Terima Diputuskan

DJ East Blake Nekat Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih sebab Tak Terima Diputuskan

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Satpol PP dan Dinas Terkait Dinilai Lalai

RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Satpol PP dan Dinas Terkait Dinilai Lalai

Megapolitan
7 Tahun Berdiri, Lokasi Binaan Pasar Minggu Kini Sepi Pedagang dan Pembeli

7 Tahun Berdiri, Lokasi Binaan Pasar Minggu Kini Sepi Pedagang dan Pembeli

Megapolitan
Polisi Tangkap DJ East Blake yang Diduga Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Polisi Tangkap DJ East Blake yang Diduga Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Megapolitan
Pihak Keluarga Bakal Temui Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah

Pihak Keluarga Bakal Temui Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke