Salin Artikel

Aula Sekolah Dwi Yani Terbakar akibat Percikan Api Saat Pengelasan

JAKARTA, KOMPAS.com - Kebakaran aula Sekolah Dwi Yani di Jalan Yos Sudarso, Tanjung Priok, Jakarta Utara terjadi pada Senin (27/12/2021).

Perwira Piket Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Sudin Gulkarmat) Jakarta Utara Eko Mahendro mengatakan, kejadian tersebut terjadi pukul 13.26 WIB saat ada pengerjaan pengelasan di aula.

"Jadi ada pengerjaan pengelasan di sekolah ini, namun percikannya mengenai glasswool buat peredam suara," ujar Eko di lokasi kejadian.

Saat awal kejadian, kebakaran langsung ditangani dengan menggunakan alat pemadam api ringan (APAR), tetapi jangkauannya tidak maksimal.

Pasalnya, yang terbakar adalah bagian langit-langit atau atap dari ruangan aula.

Oleh karena itu, unit gulkarmat terdekat pun langsung meluncur untuk melakukan pemadaman.

"Tadi asap tebal diupayakan dengan blower portabel, penyedot asap dan setelah asap berkurang kami identifikasi ternyata tidak ada penyalaan. Namun bekas kebakarannya tetap ada dan itu kami tuntaskan," tutur Eko.

Eko juga memastikan bahwa api di aula sekolah tersebut telah padam pada pukul 14.24 WIB.

Selain itu, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.

"Tadi sempat ada yang tertinggal satu orang tapi sudah diupayakan keluar. Alhamdulilah tidak terjadi apa-apa," ucap dia.

Sebanyak sembilan unit mobil pemadam kebakaran diturunkan untuk memadamkan api pada kejadian ini.

Sementara itu, terdapat 40 personel yang dikerahkan dalam proses penanganannya.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/12/27/15583981/aula-sekolah-dwi-yani-terbakar-akibat-percikan-api-saat-pengelasan

Terkini Lainnya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Megapolitan
Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Megapolitan
Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Megapolitan
DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

Megapolitan
Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Megapolitan
Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Megapolitan
Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Megapolitan
Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Megapolitan
Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Megapolitan
Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Megapolitan
Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Megapolitan
DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke