Salin Artikel

Fasilitas di Ruang Publik Jakarta bagi Penyandang Disabilitas Dinilai Meningkat tapi Masih Jauh dari Harapan

Meskipun jauh dari harapan, kata dia, tetapi peningkatan itu ada dan berprogres menuju perkembangan yang lebih baik.

"Sebenarnya Jakarta ada peningkatan untuk ruang-ruang aksesibilitasnya, perkembangan itu ada tapi masih jauh dari harapan," kata Alfred kepada Kompas.com, Rabu (29//12/2021).

Alfred mengatakan, infrastruktur ruang publik yang ada di Jakarta saat ini sudah menunjukkan inovasi baru bagi kaum disabilitas seiring adanya undang-undang (UU) tentang disabilitas dan turunannya.

Peraturan tersebut, kata dia, dapat memberikan arahan dan sarana terciptanya ruang bagi penyandang disabilitas yang lebih ramah aksesnya.

"Jadi di situ perkembangannya. Misalnya trotoar yang sekarang ini sudah dibuat lurus sehingga konturnya tidak naik turun ketika ada pintu gedung yang terkena pembangunan trotoar," kata Alfred.

"Jadi yang diminta menyesuaikan alur kendaraan dan lainnya itu pihak gedung sehingga trotoarnya tetap landai. Inilah yang kami harapkan antara fasilitas pejalan kaki dengan taman, halte, stasiun sebisa mungkin didesain seakses mungkin bagi disabilitas," lanjut dia.

Tidak hanya bagi penyandang disabilitas, kata dia, tetapi bagi kelompok rentan lain seperti lanjut usia (lansia) dan ibu hamil.

Menurut Alfred, perlu dipikirkan cara untuk memberikan akses ruang publik yang baik bagi mereka agar inklusivitas kota dapat tercipta.

"Fasilitas umum yang sekarang dibangun Jakarta sudah termasuk dengan fasilitas disabilitas, tapi masih jauh dari harapan disabilitas karena membangun fasilitas itu angggarannya cukup besar. Jadi tidak bisa maunya kita rapi dalam satu tahun karena terbentur anggaran," ucap dia.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/12/29/09404891/fasilitas-di-ruang-publik-jakarta-bagi-penyandang-disabilitas-dinilai

Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke