Salin Artikel

Tak Punya Sarana untuk Deteksi Varian Omicron, Wali Kota Tangerang: Semua Kan Begitu

TANGERANG, KOMPAS.com - Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah menganggap, nihilnya fasilitas yang dimiliki Kota Tangerang untuk mendeteksi virus Corona varian B.1.1529 alias Omicron bukan sebuah masalah.

Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangerang sebelumnya mengaku tak memiliki fasilitas atau sarana untuk mendeteksi Omicron hingga saat ini.

Akibatnya, mereka harus mengirimkan sample tes pasien Covid-19 ke Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Litbangkes) untuk mendeteksi Omicron.

Menurut Arief, pemerintah daerah (pemda) yang mengirimkan sample tes ke Litbangkes bukan hanya Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang saja.

"Semuanya kan begitu, bukan hanya kota tangerang. Jadi kalau untuk ngecek goneme sequence, itu memang kita kirim ke pusat," ucapnya melalui sambungan telepon, Rabu (5/1/2022).

Arief mengatakan bahwa virus Corona varian apa pun, mulai dari varian Alpha hingga Omicron, tak masalah jika ditemukan di Kota Tangerang.

Arief mengatakan, hal yang terpenting saat ini adalah penanganan pasien Covid-19 dan bukan mempersoalkan variannya.

Sebab, penanganan pasien yang terpapar Corona jenis apa pun tergolong sama.

Cara pencegahan virus Corona varian apa pun juga sama.

"Karena apa pun itu, kalau selama masih Covid-19 kan sama. Protokol kesehatannya ya 5M, pencegahan, sama semua," ujarnya.

"Enggak ada hal yang perlu dilakukan berbeda, jadi kita engga terlalu concern dengan jenis. Pokok Covid-19 masih ada, hati-hati," imbuh dia.

Kepala Dinkes Kota Tangerang Dini Anggraeini sebelumnya berujar, guna mendeteksi Omicron, pihaknya harus menyerahkan sampel pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19 ke Litbangkes.

"Ini hasil-hasilnya dikirim lagi ke Litbangkes untuk whole genome sequencing. Nah itu nanti akan mendeteksi apakah kasus-kasus yang konfirm ini Omicron atau bukan," ujar Dini, Rabu.

Dini mengaku, untuk mendeteksi varian Omicron, dibutuhkan alat berbeda yang mampu melakukan whole genome sequencing.

Sementara ini, staf Dinkes Kota Tangerang tidak mampu mengoperasikan alat tersebut.

"Kemampuan ahlinya, bukan persoalan alat. Kan itu ngelihat genome ya, gen-nya. Nah itu butuh waktu lama, 3-5 hari. Dan itu harus yang ahli, bukan hanya dari alat gitu saja," papar Dini.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/01/05/22234651/tak-punya-sarana-untuk-deteksi-varian-omicron-wali-kota-tangerang-semua

Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke