Salin Artikel

Viral, Perempuan Ini Melawan Balik Saat Terkena Catcalling oleh Sekelompok Pemuda

Baru-baru ini, sebuah akun TikTok dengan nama pengguna @arlithanjani mengunggah sebuah video yang memperlihatkan dirinya merasa kesal saat dilecehkan. Dia pun berani mendatangi segerombolan laki-laki pelaku catcalling.

Dalam video tersebut, terlihat empat orang laki-laki pelaku catcalling sedang duduk santai di gang sempit sambil memainkan telepon genggam.

Saat dikonfirmasi oleh Kompas.com, Arlitha yang saat itu lewat, mengatakan bahwa awalnya, empat orang laki-laki yang duduk di situ mempersilakan dirinya lewat. Namun setelah beberapa meter, empat orang laki-laki itu mulai bersiul menggodanya.

"Saat itu saya lewat juga baik-baik. Saya pakai hoodie, masker, topi, dan juga celana panjang. Saya bilang permisi, mereka mempersilakan. Setelah jarak beberapa meter, ada siulan-siulan yang menggoda. Saya berhenti, menyalakan handphone, merekam sambil bertanya. Seperti yang ada di video," ungkap Arlitha, melalui Instagram pribadinya, @arlithastevie, Sabtu (8/1/2022).

Arlitha beralasan, dirinya berani untuk merekam kejadian pelecehan yang terjadi kepada dirinya, karena ia ingin mengetahui, maksud dan tujuan gerombolan laki-laki tersebut secara sengaja melakukan pelecehan kepada dirinya.

"Saya semata-mata inginbertanya ke pelaku. Apa maksudnya mereka ngelakuin itu (siulan) ke saya. Saya dengan permisi mengatakan ingin lewat. Kenapa salah satu dari mereka secara sengaja melakukan catcalling," tambah Arlitha.

Respons Arlitha terhadap beragam komentar netizen

Dalam video yang berdurasi delapan detik tersebut, banyak netizen yang memuji aksi berani perempuan tersebut, namun tidak sedikit pula yang menanggap hal itu tidak perlu dilebih-lebihkan.

Menanggapi komentar netizen, Arlitha, mengatakan, komentar netizen yang menganggap hal tersebut biasa saja membuatnya merasa kesal dan bingung.

Ia mengatakan, persoalan pelecehan verbal tidak bisa dianggap sepele dan dijadikan budaya.

"Campur aduk ya. Kesel, marah, bingung, emosi, semuanya. Mereka seharusnya tahu dan paham, kalau pelecehan verbal itu tidak boleh dijadikan budaya. Wanita itu berhak untuk merasa aman dan nyaman atas tubuhnya sendiri," tambah Arlitha.

Ia pun menambahkan, ruang publik sudah seharusnya aman bagi siapapun dan tidak boleh diganggu.

"Perempuan berhak untuk mendapatkan ruang publik yang aman dan ramah tanpa gangguan. Ruang aman bagi perempuan adalah ketika perempuan merasa tenang dan nyaman tanpa rasa cemas. Bahkan, tidak perlu merasa paranoid ketika melihat ada pria asing disekitarnya," jelas Arlitha.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/01/09/18132041/viral-perempuan-ini-melawan-balik-saat-terkena-catcalling-oleh-sekelompok

Terkini Lainnya

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke