Salin Artikel

Nasib PTM 100 Persen di Kota Bogor Ditentukan Februari 2022

BOGOR, KOMPAS.com - Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Jawa Barat Dedi Supandi menyampaikan, keputusan Kota Bogor menggelar pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen akan ditentukan pada Februari 2022.

Dedi mengungkapkan, ada beberapa alasan mengapa Kota Bogor belum ingin menerapkan PTM 100 persen, salah satunya karena ingin melihat perkembangan kasus Covid-19 pasca-libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2022.

"Kota Bogor baru bisa menerapkan PTM 50 persen karena bagian dari wilayah aglomerasi. Saya juga sudah tanyakan, dan jawaban Disdik Kota Bogor di pekan ini mau melihat dulu perkembangan Covid pasca libur Nataru," ungkap Dedi, usai menghadiri program kurikulum basis digital di SMK Negeri 1 Kota Bogor, Selasa (11/1/2022).

"Dua pekan ini diberi waktu dan keputusannya nanti di Februari," sambungnya.

Dedi mengatakan, bukan hanya Kota Bogor saja yang belum menerapkan PTM 100 persen.

Daerah lain, kata Dedi, yang seharusnya sudah bisa menggelar PTM 100 pun saat ini rata-rata baru melaksanakan 75 persen pembelajaran tatap muka.

Hal itu dilakukan karena semua daerah di wilayah Jawa Barat ingin melakukan evaluasi terlebih dahulu pasca-libur Nataru.

"Rata-rata di 10 Januari mulai pembukaan PTM baru, mereka baru di 75 persen. Karena mereka ingin melakukan evaluasi dulu di pekan ini paska Nataru, mengingat kondisi di tahun sebelumnya kasus Covid-19 cenderung naik," ucapnya.

Sebelumnya, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, Jawa Barat, menunda pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen.

Alasannya, Kota Bogor saat ini kembali masuk ke dalam pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 2.

Wakil Wali Kota Bogor Dedie Rachim mengatakan, meski secara kriteria Kota Bogor telah memenuhi syarat untuk menggelar PTM 100 persen, rupanya pemerintah daerah setempat tak ingin gegabah dalam memutuskan hal tersebut.

Pemkot Bogor, kata Dedie, lebih memilih menuntaskan vaksinasi Covid-19 untuk anak usia 6-11 tahun terlebih dahulu sebelum dimulainya PTM 100 persen.

"Kita akan terus kejar percepatan dan tuntaskan vaksinasi anak-anak. Kami minta setiap satgas RW membuka dan membantu percepatan vaksin anak-anak," beber Dedie.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/01/11/20555411/nasib-ptm-100-persen-di-kota-bogor-ditentukan-februari-2022

Terkini Lainnya

4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

Megapolitan
Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Megapolitan
Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Megapolitan
Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke