Salin Artikel

Camat Penjaringan Sebut Keluhan Warga soal Krisis Air Sudah Disampaikan ke Palyja

JAKARTA, KOMPAS.com - Camat Penjaringan Depika Romadi mengaku sudah menyampaikan keluhan tentang krisis air di wilayahnya kepada Palyja, baik secara lisan maupun tertulis.

Dalam beberapa bulan terakhir, sejumlah kampung di Kecamatan Penjaringan mengalami krisis air yang disebabkan oleh gangguan aliran Palyja selaku operator.

Gangguan tersebut menyebabkan aliran air terkadang mati dan hidup, kemudian apabila air mengalir pun volumenya kecil, berwarna, dan bau.

"Kami sudah menampung setiap keluhan dan meneruskan permasalahan tersebut. Kami dari Kecamatan Penjaringan sudah menyampaikan ke pihak PT Palyja secara lisan ataupun resmi bersurat ke mereka," ujar Depika, dikutip dari siaran pers, Rabu (12/1/2022).

Salah satu yang dilaporkan adalah keluhan masyarakat RT 7 RW 15 Kelurahan Penjaringan, Jakarta Utara.

Menurut Depika, warga di wilayah itu mengeluhkan penurunan pelayanan Palyja. Keluhan yang disampaikan antara lain bau air yang tidak sedap dan air tidak mengalir dengan baik.

"Saya berharap upaya yang dilakukan Kecamatan Penjaringan dapat membantu warga kembali mendapatkan pelayanan air bersih," kata dia.

Pasalnya, air bersih sangat penting untuk kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, agar kebutuhan tersebut tetap terpenuhi, warga pun mendapat bantuan air bersih melalui mobil tangki.

"Selama dua minggu ke depan, Palyja akan melakukan pekerjaan teknis, termasuk konfigurasi suplai dan jaringan, pemompaan, flushing, dan mencari kebocoran pipa," ucap dia.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/01/12/20170621/camat-penjaringan-sebut-keluhan-warga-soal-krisis-air-sudah-disampaikan

Terkini Lainnya

BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke