Salin Artikel

Belasan Sekolah Ditutup akibat Covid-19, Disdik DKI Jakarta: Tak Ada Perubahan Kebijakan PTM 100 Persen

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Humas) Dinas Pendidikan DKI Jakarta Taga Radja menyatakan, tidak ada perubahan kebijakan pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen meski beberapa sekolah di Ibu Kota ditutup karena kasus Covid-19.

"Perubahan kebijakan itu jika terjadi perubahan PPKM level 3 atau 4, kan DKI masih level 1 dan 2. Kalau masih 1 atau 2 maka boleh melaksanakan PTM 100 persen," kata Taga kepada Kompas.com, Senin (17/1/2022).

Menurut Taga, saat ini terdapat 10.347 sekolah peserta PTM di Jakarta.

Sementara yang ditutup akibat Covid-19 hanya 11 sekolah, meskipun belakangan sudah bertambah menjadi 15 sekolah.

"Itu kan kecil sekali. Lalu anak, kan 13 anak yang kena (Covid-19, hitungan 11 sekolah yang ditutup) yang ikut PTM ada 1.375.425, siswa artinya sangat kecil. Harus bijak lah, kalau ditutup semua nanti bagaimana kan kasihan yang mau pada sekolah, belajar," terang Taga.

Terlebih, kata dia, dari sekolah yang ditutup itu sudah ada sekolah yang akan dibuka kembali karena hasil tes kepada para siswanya negatif.

Misalnya di SMAN 71 yang ada siswanya terkena Covid-19, kemudian setelah rekan-rekannya di-tracing dan di tes, 35 orang temannya itu seluruhnya negatif.

"Jadi kemungkinan hari Senin (hari ini) sudah buka lagi SMA 71," kata dia.

Adapun evaluasi PTM 100 persen sejauh ini disebut sudah baik dan sesuai standar operasional prosedur (SOP).

Pasalnya, sekolah-sekolah dinilai sudah melaksanakan prosedur PTM dengan benar.

"Anak-anak juga mendukung untuk PTM yang bagus, anak-anak bisa menerapkan protokol kesehatan dengan baik dan dari data yang ada itu sumber penyebabnya (Covid-19) dari luar sekolah," kata dia.

Contohnya yang terjadi di SMAN 71 pun, ujar Taga, tidak terjadi di sekolah.

Sebab, pada 3 Januari atau hari pertama PTM digelar, siswa yang terpapar sempat masuk sekolah dengan jadwal pembagian raport.

Namun, pada 4 Januari yang bersangkutan tidak masuk dan orangtuanya melapor ke sekolah bahwa anaknya itu terpapar Covid-19.

"Berarti bukan dari sekolah. Mudah-mudahan PTM tidak membuat klaster baru Covid-19," ucap Taga.

Sebagai informasi, terdapat 11 sekolah yang sedang melaksanakan PTM 100 persen di Jakarta ditutup karena ditemukan kasus Covid-19 pada siswanya.

Belakangan, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan bahwa kini sudah ada 15 sekolah yang ditutup dengan total 19 kasus Covid-19.

"PTM itu totalnya ini ada 19 kasus. Sekarang menjadi 15 sekolah (tutup), terakhir kemarin 11 sekolah, sekarang meningkat menjadi 15 sekolah. Terakhir ada 12 kasus sekarang menjadi 19 kasus, 16 siswa 3 guru," kata Riza.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/01/17/09091641/belasan-sekolah-ditutup-akibat-covid-19-disdik-dki-jakarta-tak-ada

Terkini Lainnya

Polisi Selidiki Dugaan Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Saat Sedang Ibadah

Polisi Selidiki Dugaan Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Saat Sedang Ibadah

Megapolitan
Mahasiswa di Tangsel Diduga Dikeroyok saat Beribadah, Korban Disebut Luka dan Trauma

Mahasiswa di Tangsel Diduga Dikeroyok saat Beribadah, Korban Disebut Luka dan Trauma

Megapolitan
Kasus Kekerasan di STIP Terulang, Pengamat: Ada Sistem Pengawasan yang Lemah

Kasus Kekerasan di STIP Terulang, Pengamat: Ada Sistem Pengawasan yang Lemah

Megapolitan
Kasus Penganiayaan Putu Satria oleh Senior, STIP Masih Bungkam

Kasus Penganiayaan Putu Satria oleh Senior, STIP Masih Bungkam

Megapolitan
Beredar Video Sekelompok Mahasiswa di Tangsel yang Sedang Beribadah Diduga Dianiaya Warga

Beredar Video Sekelompok Mahasiswa di Tangsel yang Sedang Beribadah Diduga Dianiaya Warga

Megapolitan
Tegar Tertunduk Dalam Saat Dibawa Kembali ke TKP Pembunuhan Juniornya di STIP...

Tegar Tertunduk Dalam Saat Dibawa Kembali ke TKP Pembunuhan Juniornya di STIP...

Megapolitan
Rumah Warga di Bogor Tiba-tiba Ambruk Saat Penghuninya Sedang Nonton TV

Rumah Warga di Bogor Tiba-tiba Ambruk Saat Penghuninya Sedang Nonton TV

Megapolitan
Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Megapolitan
Sejumlah Warga Setujui Usulan Heru Budi Bangun 'Jogging Track' di RTH Tubagus Angke untuk Cegah Prostitusi

Sejumlah Warga Setujui Usulan Heru Budi Bangun "Jogging Track" di RTH Tubagus Angke untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Megapolitan
Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Megapolitan
Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Megapolitan
Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Megapolitan
Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Megapolitan
Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke