Namun, sampai saat ini Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta masih menunggu laporan lebih lanjut terkait hasil tes warga sekolah yang menjadi suspek Omicron.
"Kami masih menunggu hasil tes, memang ada dugaan tapi masih menunggu, nanti kami umumkan segera," kata Riza di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (18/1/2022).
Sebelumnya diberitakan, sebanyak 39 sekolah di DKI Jakarta ditutup akibat adanya temuan kasus Covid-19 saat pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen.
Total 67 kasus Covid-19 ditemukan di 39 sekolah tersebut.
Menurut Riza, sebagian sekolah yang ditutup sudah kembali dibuka setelah PTM 100 persen dihentikan sementara.
"Total yang ditutup ada 39 sekolah. Namun, sebagian sudah dibuka kembali. Dari total sekian (67 kasus Covid-19), peserta didik yang terpapar berjumlah 62, pendidik dua, dan tenaga kependidikan tiga," kata Riza di Balai Kota, Senin (17/1/2022) malam.
Meski kasus Covid-19 terdeteksi saat PTM di sekolah, Riza mengatakan bahwa penyebaran Covid-19 bisa saja terjadi di luar sekolah.
"Dari data sementara, lebih banyak mereka terpapar bukan di sekolah, tetapi di rumah atau di perjalanan," ujar dia.
"Buktinya secara umum (jumlah) sekolah yang terpapar sedikit," ucap dia.
Diketahui, hampir 11.000 sekolah di Jakarta menggelar PTM 100 persen sejak 3 Januari 2022.
https://megapolitan.kompas.com/read/2022/01/18/16083691/wagub-dki-benarkan-ada-kasus-probable-omicron-di-satu-sekolah-di-jakarta