Salin Artikel

Banjir di RW 002 Tegal Alur Mulai Surut, Sebagian Warga Masih Mengungsi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebagian warga RW 002 Tegal Alur, Kalideres, Jakata Barat, masih mengungsi meski banjir di sana mulai surut.

Ketua RW 002 Krisdiantoro mengatakan, banjir sudah mulai surut ke ketinggian 20 centimeter di jalan raya dan 40 centimeter di jalan gang. Dia mengatakan, ketinggian banjir kemarin malam bisa mencapai 1,2 meter atau sepundak orang dewasa.

"Air sudah mulai surut mba, tapi pengungsi masih ada dan dapur umum masih tetap melayani warga," kata Krisdiantoro saat dihubungi, Kamis (20/1/2022).

"Dari lima tempat pengungsian masih ada sekitar 40 orang pengungsi. Kelima lokasi pengungsian wilayahnya yaitu RPTRA, Masjid Jami Nurul Hidayah, Mushala Al Ikhlas, Majelis Umi Yayah, dan Mushala Durotul Abidin," lanjut Krisdiantoro.

Di posko-posko, bantuan pun sudah berdatangan sejak kemarin. Ia mengatakan, warganya telah mendapat bantuan dari Pemerintah Kota Jakarta Barat berupa selimut dan mi instan.

"Selain itu dari Polsek Kalideres juga lumayan banyak," lanjut dia.

Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta menyebutkan, banjir di sembilan RT Jakarta Barat sudah mulai surut.

"Jakarta Barat terdapat 9 RT terdiri dari Kelurahan Tegal Alur, ketinggian 40 sentimeter," kata Insaf melalui keterangan tertulis, Kamis (20/1/2022).

Adapun jumlah pengungsi di sembilan RT mulanya ada sebanyak 498 kepala keluarga atau 1.532 jiwa. Sementara di Kelurahan Cengkareng Barat, jumlah pengungsi ada 22 kepala keluarga atau 35 jiwa.

Lokasi pengungsian ada di Mushala Al-Hidayah RT 007 RW 010. Di Kelurahan Semper Timur, ada sembilan orang yang mengungsi di Kantor Sekretariat RW 001.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/01/20/12565371/banjir-di-rw-002-tegal-alur-mulai-surut-sebagian-warga-masih-mengungsi

Terkini Lainnya

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke