Salin Artikel

Pemkot Tangerang Sebut Drainase Tol JORR II Sebabkan Banjir, Warga: Tiap Tahun Juga Begini

TANGERANG, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang sempat menyebut Tol Jakarta Outer Ring Road (JORR) II menjadi penyebab banjir di Kecamatan Benda. Akan tetapi, warga Kelurahan Jurumudi, Kecamatan Benda, tak sependapat dengan pernyataan itu.

Adapun letak Kelurahan Jurumudi berada tak jauh dari Tol JORR II. Ruas Jalan Tol Cengkareng-Batu Ceper-Kunciran, yang terdekat dengan Kecamatan Benda, baru diresmikan pada 1 April 2021.

Seorang warga RT04/RW 08, Kelurahan Jurumudi, Tarmuji (26), menyebutkan bahwa banjir di permukiman itu terjadi setiap tahun.

Pria yang sejak umur 6 tahun sudah menetap di RT04 itu menilai, pembangunan Tol JORR II tak terlalu memengaruhi munculnya banjir di sana.

"Tiap tahun juga banjir begini," ungkapnya saat ditemui, Kamis.

Menurut Tarmuji, banjir di lokasi itu terjadi lantaran nihilnya drainase. Akibat nihilnya drainase di RT04/RW08 itu, banjir muncul pada Selasa (18/1/2022).

Kemudian, pada Rabu kemarin, ketinggian banjir sempat mencapai 60 sentimeter sebelum surut dan mencapai 40 sentimeter pada Kamis ini.

"Soalnya kan di sini enggak ada tempat pembuangan air, drainase," ucap Tarmuji.

Dia menuturkan, banjir terparah di permukiman itu terjadi pada 2020, sebelum Tol JORR II diresmikan. Ketinggian banjir 5 tahunan itu mencapai 90 sentimeter.

"Ini mah hampir tiap tahun begitu (muncul banjir). Tapi tahun kemarin enggak banjir. Tahun 2020 parah banjirnya, itu saya mengalami. Banjirnya seperut, kira-kira 90 sentimeter," kata Tarmuji.

Namun, dia tak menampik bahwa keberadaan Tol JORR II membuat banjir di permukiman itu menjadi lebih parah lagi.

"Tapi sejak ada tol, banjir memang makin parah," katanya.

Hal senada disampaikan oleh warga lainnya, Lusi. Dia mengaku, banjir di daerahnya hampir terjadi setiap tahun.

"Banjir di sini hampir setiap tahun sih," ungkapnya saat ditemui di lokasi yang sama.

Wakil Wali Kota Tangerang Sachrudin sebelumnya menyebutkan, banjir di Kecamatan Benda disebabkan oleh drainase di bawah Tol JORR II tak mampu menampung debit air.

"Penyebabnya akibat saluran air yang berada di bawah Tol JORR II tak memadai. Akibatnya air meluap ke jalan dan pemukiman warga," ujar Sachrudin, dalam keterangannya, Selasa.

Menurut Sachrudin, pihaknya sudah menyampaikan kondisi drainase di bawah Tol JORR II ke PT Jasamarga Kunciran-Cengkareng (JKC), selaku pengelola tol tersebut.

Kondisi drainase itu sudah disampaikan Pemkot Tangerang ke PT JKC sekitar tiga bulan lalu. Sahcrudin mengatakan, PT JKC tak kunjung merepons.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/01/20/18264851/pemkot-tangerang-sebut-drainase-tol-jorr-ii-sebabkan-banjir-warga-tiap

Terkini Lainnya

Menanti Keberhasilan Pemprov DKI Atasi RTH Tubagus Angke dari Praktik Prostitusi

Menanti Keberhasilan Pemprov DKI Atasi RTH Tubagus Angke dari Praktik Prostitusi

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta Pastikan Beri Pelayanan Khusus bagi Calon Jemaah Haji Lansia

Asrama Haji Embarkasi Jakarta Pastikan Beri Pelayanan Khusus bagi Calon Jemaah Haji Lansia

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta Siapkan Gedung Setara Hotel Bintang 3 untuk Calon Jemaah

Asrama Haji Embarkasi Jakarta Siapkan Gedung Setara Hotel Bintang 3 untuk Calon Jemaah

Megapolitan
Polisi Selidiki Dugaan Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Saat Sedang Ibadah

Polisi Selidiki Dugaan Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Saat Sedang Ibadah

Megapolitan
Mahasiswa di Tangsel Diduga Dikeroyok saat Beribadah, Korban Disebut Luka dan Trauma

Mahasiswa di Tangsel Diduga Dikeroyok saat Beribadah, Korban Disebut Luka dan Trauma

Megapolitan
Kasus Kekerasan di STIP Terulang, Pengamat: Ada Sistem Pengawasan yang Lemah

Kasus Kekerasan di STIP Terulang, Pengamat: Ada Sistem Pengawasan yang Lemah

Megapolitan
Kasus Penganiayaan Putu Satria oleh Senior, STIP Masih Bungkam

Kasus Penganiayaan Putu Satria oleh Senior, STIP Masih Bungkam

Megapolitan
Beredar Video Sekelompok Mahasiswa di Tangsel yang Sedang Beribadah Diduga Dianiaya Warga

Beredar Video Sekelompok Mahasiswa di Tangsel yang Sedang Beribadah Diduga Dianiaya Warga

Megapolitan
Tegar Tertunduk Dalam Saat Dibawa Kembali ke TKP Pembunuhan Juniornya di STIP...

Tegar Tertunduk Dalam Saat Dibawa Kembali ke TKP Pembunuhan Juniornya di STIP...

Megapolitan
Rumah Warga di Bogor Tiba-tiba Ambruk Saat Penghuninya Sedang Nonton TV

Rumah Warga di Bogor Tiba-tiba Ambruk Saat Penghuninya Sedang Nonton TV

Megapolitan
Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Megapolitan
Sejumlah Warga Setujui Usulan Heru Budi Bangun 'Jogging Track' di RTH Tubagus Angke untuk Cegah Prostitusi

Sejumlah Warga Setujui Usulan Heru Budi Bangun "Jogging Track" di RTH Tubagus Angke untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Megapolitan
Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Megapolitan
Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke