Salin Artikel

Pihak Kecamatan Benda Dirikan Dapur Umum bagi Warga Terdampak Banjir

TANGERANG, KOMPAS.com - Pihak Kecamatan Benda mendirikan dapur umum bagi warga yang terdampak banjir di wilayah tersebut sejak Rabu (19/1/2022).

Sebagai informasi, banjir di sejumlah kelurahan di Kecamatan Benda terjadi sejak Selasa (18/1/2022) hingga Kamis (20/1/2022).

Sekretaris Camat Benda Riswan Setyo mengatakan, dapur umum didirikan di kantor kecamatan.

"Kita sudah mulai dapur umum dari kemarin. Kita sudah masak untuk warga yang kemarin kebanjiran," ujar Riswan, saat ditemui, Kamis.

Menurut dia, dalam satu kali proses memasak, dapur umum dapat membuat sekitar 500 porsi makanan.

Pihak Kecamatan Benda, dalam satu hari, membuatkan porsi makan siang serta makan porsi makan malam.

Riswan mengungkapkan, hal yang dibutuhkan oleh korban banjir memang makanan siap santap.

"Kemarin kita sudah list, (hal yang dibutuhkan) yang jelas makan siap santap ya. Karena yang jelas mereka akses untuk bekerja, belanja, itu terbatas. Kemudian, kebutuhan seperti vitamin dan obat," kata dia.

"Kebutuhan balita, vitamin, pampers, kita siapkan," tutur Riswan.

Selain itu, pihak Kecamatan Benda juga hendak mendistribusikan beberapa barang yang dibutuhkan bagi warga yang permukimannya tak lagi kebanjiran, seperti sapu dan pel.

"Kemudian pasca-banjir juga sudah beberapa surut, sebagian sudah kita distribusikan. Ada sapu, pel, seperti itu," ucapnya.

Adapun banjir telah berdampak terhadap lebih dari 1.000 kepala keluarga (KK). Terdapat empat kelurahan yang terendam banjir yakni Jurumudi, Jurumudi Baru, Benda, dan Belendung.

Per hari ini, kata Riswan, Kelurahan Belendung tak lagi terendam banjir.

"KK (yang menjadi korban banjir) 1.000 lebih ya, secara rinci saya enggak catat," ucap Riswan.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/01/20/21473011/pihak-kecamatan-benda-dirikan-dapur-umum-bagi-warga-terdampak-banjir

Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke