Salin Artikel

Warga Tolak Pelintasan Sebidang di Kemayoran Ditutup: Itu Akses Utama Saya Pergi ke Pasar dan Antar Anak Sekolah

Setelah Pemerintah Kota Jakarta Pusat bersama dengan PT KAI Daop 1 melakukan sosialisasi kepada masyarakat, Selasa (25/1/2022), sejumlah warga menyayangkan rencana penutupan pintu pelintasan itu.

Salah satu warga bernama Rika (41) mengeluhkan rencana penutupan pintu pelintasan sebidang tersebut.

Sebab, pintu pelintasan itu merupakan akses jalan dia menuju ke pasar.

"Sempat juga ada unjuk rasa dari warga, tapi saya enggak tahu lagi kelanjutannya gimana," ujar Rika saat ditemui di lokasi, Rabu (26/1/2022).

Hal yang sama diungkapkan oleh Rus (50). Rus tidak setuju akan rencana penutupan pintu pelintasan pada Maret 2022.

"Jalan itu akses utama kalau saya antar anak ke sekolah atau pergi ke pasar, jadi saya tidak setuju," tutur Rus.

Sosialisasi mengenai rencana penutupan pintu pelintasan ini sudah dilakukan.

Setelah sosialisasi, PT KAI akan menguji coba menutup sementara pintu pelintasan sebidang di sana pada Februari 2022.

"Direktorat Perkeretaapian mau melakukan uji coba di pintu pelintasan kereta, itu baru uji coba bukan ditutup, yang akan dilakukan 1 Februari," kata Asisten Perekonomian Pembangunan Jakarta Pusat Bakwan Ferizan Ginting saat dihubungi.

Selama uji coba dilakukan, pihak terkait akan melakukan evaluasi setiap minggunya.

"Setelah uji coba ini akan dievaluasi per minggu, seperti apa dampaknya. Kalau seumpama untuk orang, motor, atau sepeda mungkin masih bisa lewat dulu, kalau mobil itu nanti dialihkan sesuai dengan jalur alternatif yang dibuatkan," kata Bakwan.

Adapun PT KAI Daop 1 berencana menutup pintu pelintasan tersebut pada Maret 2022.

Kepala Daop 1 PT KAI Suryawan mengatakan, pintu pelintasan di Jalan Bungur 17 akan ditutup karena adanya pengembangan jalur baru di Stasiun Manggarai, maka volume perjalanan kereta api akan bertambah.

"Pelintasan ini terlalu dekat dengan pelintasan di Jalan Garuda. Kami perlukan ini guna menekan angka kecelakaan karena frekuensi jumlah kereta yang melintas akan bertambah," ungkap Suryawan, Senin (10/1/2022).

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/01/26/21073591/warga-tolak-pelintasan-sebidang-di-kemayoran-ditutup-itu-akses-utama-saya

Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke