Salin Artikel

Warga Dengar Suara Ledakan dalam Kebakaran di Sawah Besar

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah warga mengaku mendengar suara ledakan dalam peristiwa kebakaran yang melanda tiga RT di Jalan Pangeran Jayakarta, Sawah Besar, Jakarta Pusat. Kata mereka, setelah bunyi ledakan itu, kobaran api pun semakin membesar.

Hal itu diungkapkan oleh warga bernama Yono. Dia mengatakan, suara ledakan terdengar dari rumah di mana titik api muncul.

"Jadi api sudah besar dan langsung ada ledakan. Sehingga kaca di lantai dua pecah dan kobaran api yang sudah besar," ujar Yono saat ditemui di lokasi, Jumat (28/1/2022).

Hal yang sama diungkapkan Junaidi, warga RT 06 RW 09. Dia menjelaskan bahwa rumahnya persis di depan rumah yang pertama kali terbakar. Sehingga dia tidak sempat mengamankan barang-barang berharganya.

"Rumah yang terbakar itu persis di depan rumah saya. Tapi titik api ada di lantai dua. Nah saat itu api sudah besar dan ada suara ledakan. Saya tidak sempat menyelamatkan apapun yang ada di rumah. Hanya baju yang saya pakai saja," tuturnya

Sebelumnya Lurah Mangga Dua Selatan Agatha Bayu mengatakan akibat kebakaran yang melanda wilayahnya. Terdapat 38 rumah dari 3 RT yang terdampak kebakaran.

"Ada 38 rumah antar semi permanen dan permanen. Di situ tempat huni, jadi memang area padat penduduk juga," kata Agatha saat dihubungi.

Saat ini warga yang terdampak kebakaran tengah telah diungsikan di posko pengungsian berada di Gedung Baja yang lokasinya tidak jauh berada di titik lokasi kebakaran. Selain itu, ada beberapa warga yang mengungsi kerumah sanak saudaranya.

Sejumlah bantuan untuk warga korban kebakaran telah datang dari Sudin Sosial Jakarta Pusat, Lembaga CSR memberikan sembako, pakaian, handuk, serta makanan siap saji.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/01/28/14330011/warga-dengar-suara-ledakan-dalam-kebakaran-di-sawah-besar

Terkini Lainnya

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke