Salin Artikel

Kembali Belajar Daring, Kesehatan dan Keselamatan Siswa di Kota Tangerang Jadi Prioritas

TANGERANG, KOMPAS.com - Peserta didik jenjang pendidikan anak usia dini (PAUD) hingga siswa sekolah menengah pertama (SMP) di Kota Tangerang kembali belajar secara daring.

Kebijakan pembelajaran jarak jauh ini ditetapkan Pemerintah Kota Tangerang sejak Rabu (26/1/2022). Salah satu penyebabnya yakni lonjakan kasus Covid-19.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Tangerang Jamaluddin mengatakan, kebijakan tersebut dilakukan demi menjaga kesehatan dan keselamatan siswa.

"Pemerintah kota mengambil langkah-langkah kesehatan dan keselamatan, sangat penting. Intinya sehat dan selamat," ujar Jamaluddin, saat ditemui, Jumat (28/1/2022).

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Tangerang, tercatat ada 425 kasus baru Covid-19 pada Kamis (27/1/2022).

Sementara, tak ada penambahan kasus Covid-19 di Kota Tangerang pada periode Desember 2021.

Kasus mulai melonjak pada pertengahan Januari 2022. Dinas Kesehatan mencatat ada 37 kasus Covid-19 pada 15 Januari.

Kemudian, terdapat 24 kasus pada 16 Januari, dan terus meningkat hingga ratusan kasus pada beberapa pekan terakhir.

"Karena cepat sekali (penambahan kasus Covid-19). Itu dari angka 17 kasus, terus ke 77 kasus, 96 kasus, terus sampai ke 400 sekian kasus, cepat," kata Jamaluddin.

Selain itu, kata Jamaluddin, kasus Covid-19 juga terdeteksi di sejumlah sekolah yang menggelar pembelajaran tatap muka.

"Banyak kasus Covid-19 di sekolah-sekolah, beberapa sekolah sudah terpapar," ungkapnya.

Jamaluddin mengatakan, kebijakan pembelajaran jarak jauh akan disesuaikan kembali saat kasus Covid-19 melandai.

Jika kasus melandai pekan depan, ada kemungkinan pembelajaran tatap muka akan kembali digelar.

Adapun Pemkot Tangerang sempat menerapkan belajar tatap muka berkapasitas 100 persen pada 3-21 Januari 2022.

Kemudian, pada 24-25 Januari, belajar tatap muka dilaksanakan dengan jumlah siswa 50 persen dari kapasitas.

Sementara, kebijakan kegiatan belajar pada jenjang sekolah menengah atas (SMA) merupakan kewenangan Pemerintah Provinsi Banten.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/01/28/16252971/kembali-belajar-daring-kesehatan-dan-keselamatan-siswa-di-kota-tangerang

Terkini Lainnya

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke