Salin Artikel

Ketika Kasus Jambret Ditabrak Korban di Tebet Viral Kembali, Penabrak Dituduh Playing Victim, Langsung Dibantah Polisi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kasus penjambretan yang terjadi tiga bulan lalu di Jalan Abdullah Syafei, tepatnya dekat Jalan Masjid Al Makmur, Kebon Baru, Tebet, Jakarta Selatan, kembali menjadi perbincangan di media sosial.

Kasus itu terjadi pada 27 Oktober 2021. Dua penjambret tewas ditabrak mobil korbannya, Eko yang merupakan sopir taksi online.

Adapun peristiwa itu menjadi perbincangan setelah ada salah satu akun Twitter yang mengunggah video dengan keterangan bernarasi bahwa itu bukan penjambretan.

Cerita korban yang tabrak jambret

Menurut pengakuan korban, Eko, insiden bermula ketika dirinya yang sedang menepi di kiri jalan didekati seorang pria pada Rabu dini hari. Saat itu Eko sedang mangkal sambil bermain ponsel.

Eko mendapatkan tawaran dari pria itu untuk melayani jasa sedara offline. Namun, Eko menolak.

“Beberapa menit kemudian, datang satu motor. Tiba-tiba handphone saya diambil,” ujar Eko, pada Oktober 2021.

Eko kemudian mengejar pelaku yang melarikan diri dengan sepeda motornya. Dia kemudian menabrak pelaku hingga terpental.

“Saya kejar. Dia sempat mengurangi kecepatan, tapi enggak pelan-pelan banget. Setelah itu saya tabrak, dia mental,” kata Eko.

Kedua pelaku kemudian menabrak tiang listrik dan tembok tempat sampah di pinggir Jalan Abdulah Syafei. Keduanya tewas akibat insiden tersebut.

Jenazah kedua pelaku kemudian dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo.

Dituding fitnah

Setelah tiga bulan berlalu, kasus dua jambret tewas yang telah ditutup itu kembali mencuat. Akun Twitter @imcutieaw menyampaikan orang yang tewas ditabrak bukan penjambret.

Akun media sosial itu menuding Eko telah memfitnah pelaku.

"Inget berita viral ini ga? 3 bulan yg lalu, ojol (car) menabrak dua orang jambret? You have to know the facts. Ternyata yg ditabrak si Eko ini bukan jambret!!! Yes, si Eko yg mengaku korban playing victim, dia fitnah si pengendara yg udah meninggal," tulis pemilik akun itu, Kamis (27/1/2022).

Terkait twit itu, Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Budhi Herdi Susianto mengatakan, penyidik telah melakukan penyelidikan, baik soal tindakan kriminal maupun kecelakaan dalam kejadian itu.

Namun soal kecelakaan itu telah ditangani oleh Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya.

"Satunya ditangani oleh kami, yaitu ada dugaan penjambretan yang dialami pengemudi taksi online tersebut," kata Budhi saat dikonfirmasi, Jumat (28/1/2022).

Budhi pun memastikan dua orang yang tewas ditabrak pengemudi taksi online itu merupakan penjambret. Hal itu diperkuat berdasarkan dua alat bukti yang dimiliki penyidik.

"Kesimpulan bahwa perkara itu dugaan tindak pidana penjambretan. Diduga dilakukan oleh dua orang tersebut. Ini didukung oleh paling tidak dua alat bukti yang saat ini dikantongi oleh penyidik," kata Budhi.

Hentikan penyelidikan

Budhi mengatakan, penyelidikan kasus itu sudah dihentikan setelah 2 pelaku terbukti melakukan penjabretan terhadap korban.

"Ya, kami sudah final hasil penyidikan," ujar Budhi.

Budhi menjelaskan, penghentian kasus tersebut telah sesuai ketentuan karena dua penjambret sebagai pelaku meninggal dunia.

"Dalam hal ini tersangkanya meninggal dunia, maka sesuai ketentuan undang-undang itu harus kami lakukan penghentian penyidikan," kata Budhi.

"Sehingga penghentian penyidikan yang dilakukan penyidik Polres Metro Jakarta Selatan itu adalah demi hukum karena tersangka meninggal dunia," ucap Budhi.

Usut medsos

Buhdi mengatakan, jajarannya akan menyelidiki dugaan penyebaran berita bohong di media sosial terkait kasus itu.

"Nanti kita lihat, menyebarkan berita bohong itu kan ada ketentuannya. Kita kan negara hukum," ujar dia.

Namun Budhi belum dapat memastikan waktu penyelidikan terhadap akun media sosial yang membuat twit terkait soal peristiwa penjambretan itu.

"Kita akan lihat, apakah ada pelanggaran atau dugaan yang terjadi atau tidak," kata Budhi.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/01/29/09072901/ketika-kasus-jambret-ditabrak-korban-di-tebet-viral-kembali-penabrak

Terkini Lainnya

Polisi Selidiki Dugaan Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Saat Sedang Ibadah

Polisi Selidiki Dugaan Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Saat Sedang Ibadah

Megapolitan
Mahasiswa di Tangsel Diduga Dikeroyok saat Beribadah, Korban Disebut Luka dan Trauma

Mahasiswa di Tangsel Diduga Dikeroyok saat Beribadah, Korban Disebut Luka dan Trauma

Megapolitan
Kasus Kekerasan di STIP Terulang, Pengamat: Ada Sistem Pengawasan yang Lemah

Kasus Kekerasan di STIP Terulang, Pengamat: Ada Sistem Pengawasan yang Lemah

Megapolitan
Kasus Penganiayaan Putu Satria oleh Senior, STIP Masih Bungkam

Kasus Penganiayaan Putu Satria oleh Senior, STIP Masih Bungkam

Megapolitan
Beredar Video Sekelompok Mahasiswa di Tangsel yang Sedang Beribadah Diduga Dianiaya Warga

Beredar Video Sekelompok Mahasiswa di Tangsel yang Sedang Beribadah Diduga Dianiaya Warga

Megapolitan
Tegar Tertunduk Dalam Saat Dibawa Kembali ke TKP Pembunuhan Juniornya di STIP...

Tegar Tertunduk Dalam Saat Dibawa Kembali ke TKP Pembunuhan Juniornya di STIP...

Megapolitan
Rumah Warga di Bogor Tiba-tiba Ambruk Saat Penghuninya Sedang Nonton TV

Rumah Warga di Bogor Tiba-tiba Ambruk Saat Penghuninya Sedang Nonton TV

Megapolitan
Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Megapolitan
Sejumlah Warga Setujui Usulan Heru Budi Bangun 'Jogging Track' di RTH Tubagus Angke untuk Cegah Prostitusi

Sejumlah Warga Setujui Usulan Heru Budi Bangun "Jogging Track" di RTH Tubagus Angke untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Megapolitan
Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Megapolitan
Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Megapolitan
Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Megapolitan
Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Megapolitan
Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke