Salin Artikel

Masyarakat Diminta Tidak Anggap Enteng Flu, Bisa Jadi Itu Gejala Omicron

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Pokja Infeksi Pengurus Pusat Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) Erlina Burhan mengimbau masyarakat untuk tidak menganggap remeh apabila sedang mengalami flu.

Ia mengatakan, flu memiliki gejala yang sangat mirip dengan Covid-19 varian Omicron, seperti pilek atau hidung tersumbat disertai batuk dan badan lemas.

"Jadi memang mirip-mirip dengan influenza tapi ada juga tambahannya nyeri kepala dan badannya lemas, ini mirip banget dengan flu. Oleh sebab itu, untuk kondisi Omicron yang sudah mulai marak ini, jangan terlalu menganggap enteng flu," kata Erlina dalam acara diskusi yang digelar MNC Trijaya, Sabtu (29/1/2022).

Erlina menilai, masih banyak orang yang menganggap enteng gejala tersebut sebagai flu atau pilek biasa, padahal jika ternyata positif Omicron dapat menularkan kepada banyak orang.

Menurut dia, kasus Omicron yang terdeteksi saat ini hanyalah sebagian kecil. 

Ia meyakini masih banyak orang yang enggan memeriksakan diri karena menganggap gejala yang mereka rasakan adalah flu biasa.

"Pasien-pasien yang flu, terutama yang nyeri tenggorok atau sakit tenggorok, itu saya sarankan untuk pemeriksaan PCR dan terbukti biasanya positif dan biasanya ini yang Omicron," ujar Erlina.

Erlina mengingatkan, pemeriksaan harus dilakukan untuk memberi kepastian terkait penyakit yang dialami serta agar tidak menularkan kepada orang lain, khususnya keluarga terdekat.

"Kalau ini tidak terkonfirmasi sebagai Covid atau Omicron, itu biasanya mereka santai, ini flu biasa, pilek biasa, ini berpotensi untuk menularkan kepada orang banyak," kata dia.

Sebagai informasi, berdasarkan data Kemenkes hingga Rabu (26/1/2022), total pasien yang sudah terkonfirmasi terpapar varian Omicron berjumlah 1.988 kasus.

Dari jumlah tersebut, pasien yang sudah dinyatakan sembuh mencapai 765 orang.

Sejak awal kasus Omicron dideteksi di Indonesia pada Desember 2021, terdapat 854 pasien yang dilaporkan terinfeksi di mana pasien asimtomatik berjumlah 461, pasien bergejala ringan 334, dan pasien bergejala sedang hingga berat 59.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/01/29/13484621/masyarakat-diminta-tidak-anggap-enteng-flu-bisa-jadi-itu-gejala-omicron

Terkini Lainnya

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke