Salin Artikel

Antisipasi Penumpukan di Wisma Atlet Kemayoran, Pasien OTG Akan Dipindah ke Pademangan

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebagai langkah antisipasi penumpukan pasien di Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat, pihak pengelola berencana untuk memindahkan pasien tanpa gejala (OTG) ke Wisma Atlet Pademangan, Jakarta Utara.

Hal ini disampaikan oleh Koordinator Humas RSDC Wisma Atlet Kolonel dr Mintoro Sumego, Senin (31/1/2022).

"Sesuai arahan pimpinan kami, bahwa nantinya pasien tanpa gejala itu akan kembali sesuai dengan SOP yang ada. Mereka akan dirawat kembali di Pademangan," ucap Mintoro.

Jumlah pasien yang terus melonjak membuat tiga dari empat tower untuk pasien Covid-19 di Wisma Atlet Kemayoran terisi. Tower yang terisi yakni tower 4,5, dan 6.

Sedangkan tower 7 sudah siap menampung pasien jika kasus Covid-19 terus melambung.

"Kita sudah siapkan tower 7, nantinya tower 7 ini akan kita siapkan juga untuk isolasi, apabila terjadi kelonjakan kasus," kata Mintoro.

Rencananya, pasien tanpa gejala akan dirawat di RSDC Wisma Atlet Pademangan dan pasien dengan gejala ringan hingga berat dirawat di RSDC Wisma Atlet Kemayoran.

"Nanti akan seperti itu. Jadi nanti akan digodok lagi. Akan kembali seperti itu karena dulu juga pernah," terangnya.

Fakta di lapangan menunjukkan bahwa jumlah pasien yang masuk ke RSDC Wisma Atlet terus meningkat.

Pasien setiap harinya bertambah sekitar 150 sampai 200 orang. Jika tidak cepat diantisipasi,  diperkirakan akan terjadi penumpukan pasien.


"Dalam waktu 20 hari itu kalau kita kalikan 200, hitungannya sekitar 4.000 maka akan penuhlah Wisma Atlet ini," katanya.

Mintoro sendiri mengimbau masyarakat untuk selalu mematuhi protokol kesehatan, menjaga jarak, dan tidak keluar rumah jika tidak ada hal penting.

"Kami mengingatkan betul-betul. Taati prokes, perlu jaga jarak, mungkin rencana pergi ke luar negeri lebih baik ditunda dulu sampai kondisi ini bisa berjalan dengan lancar dan aman," ungkap Mintoro.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/01/31/17261531/antisipasi-penumpukan-di-wisma-atlet-kemayoran-pasien-otg-akan-dipindah

Terkini Lainnya

Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Megapolitan
Jambret Beraksi di Depan JIS, Salah Satu Pelaku Diduga Wanita

Jambret Beraksi di Depan JIS, Salah Satu Pelaku Diduga Wanita

Megapolitan
Kondisi Terkini TKP Brigadir RAT Bunuh Diri: Sepi dan Dijaga Polisi

Kondisi Terkini TKP Brigadir RAT Bunuh Diri: Sepi dan Dijaga Polisi

Megapolitan
Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Megapolitan
Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Megapolitan
Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Megapolitan
Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Megapolitan
Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Megapolitan
Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Megapolitan
Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Megapolitan
Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke