JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan, pihaknya tengah menyelidiki kelangkaan minyak goreng di pasaran.
Dia menyebut penyelidikan dilakukan untuk mencegah terjadinya praktik kartel minyak goreng yang diduga menjadi penyebab kelangkaan.
"Pemda juga melakukan operasi sudah menentukan harga patokan dan sebagainya, dan sudah juga dilakukan pengecekan pemeriksaan penyeledikan apakah ada kartel dan sebagainya sesuai dengan instruksi dari pemerintah pusat," ucap Riza dalam rekaman suara, Senin (7/2/2022).
Riza mengatakan, Pemprov DKI Jakarta saat ini memastikan stok minyak goreng tersedia di pasaran.
"Sekalipun jumlahnya terbatas sudah kita atur harganya distribusinya pasti ada (tersedia) minyak goreng untuk kebutuhan masyarakat," ucap Riza.
Agar tidak terjadi kelangkaan yang besar, Riza juga meminta agar masyarakat tidak melakukan pembelian berlebihan.
Masyarakat diminta untuk membeli pasokan minyak goreng untuk keperluan rumah tangga sesuai dengan kebutuhan saja.
"Kita minta masyarakat jangan menumpuk minyak goreng, beli sesuai dengan kebutuhan," ucap Riza.
Kelangkaan minyak goreng dirasakan tidak hanya oleh konsumen melainkan dari pedagang eceran.
Salah satunya pedangan minyak goreng di Pasar Slipi Jakarta Barat yang akrab disapa Syawal. Dia menyebut kelangkaan sudah dia rasakan pada Rabu (2/2/2022).
Dia hanya mendapat stok minyak goreng murah satu kali dari pihak distributor untuk kemasan dua liter.
https://megapolitan.kompas.com/read/2022/02/07/13232441/minyak-goreng-langka-di-pasaran-pemprov-dki-selidiki-dugaan-kartel