Salin Artikel

Maling Curi Empat Motor Modifikasi di Depok, Korban Mengaku Rugi Ratusan Juta Rupiah

DEPOK, KOMPAS.com - Pemilik Briliant Custom Motorcycles Adi Prasetio mengaku rugi ratusan juta rupiah usai bengkel modifikasinya itu disatroni kawanan pencuri.

Pencurian tersebut terjadi di bengkel Briliant Custom Motorcycles di Jalan Limo Raya, Limo, Depok, Senin (7/2/2022) dini hari.

"Kerugian kurang lebih itu ditaksir sekitar Rp 120 juta hingga Rp 125 juta," ungkap Adi saat ditemui di lokasi, Rabu (9/2/2022).

Menurut Adi, nilai kerugian itu setara dengan dengan jumlah barang yang dicuri. Sebab, pelaku tak hanya membawa motor modifikasi, tetapi juga sejumlah laptop, knalpot, sarung tangan kulit, dan surat-surat penting.

"Karena yang hilang itu empat motor beserta BPKB dan STNK. Kemudian, dua laptop, satu recorder CCTV, empat knalpot motor custom dan tujuh pasang sarung tangan kulit," tuturnya.

Berdasarkan keterangan saksi mata, kata Adi, cara kerja kawanan pencuri itu dinilai bersih. Sebab, aksi kejahatan mereka tak dicurigai orang lain.

"Karena menurut keterangan saksi bilangnya, kalau pelakunya santai banget, enggak ada hal-hal mencurigakan, buka gemboknya juga rapi dan pelan," tuturnya.

Adi menduga pelaku berjumlah empat orang dan beraksi pada dini hari.

"Dari saksi mata ada yang dengar dan melihat jam 03.30 dini hari, ada dua mobil Avanza hitam di depan toko saya. Ada empat orang," kata Adi.

Selain itu, pencuri juga mengambil kamera pengawas (CCTV) beserta alat perekamnya untuk menghilangkan jejak.

"Jadi kita enggak bisa lihat CCTV karena recorder CCTV-nya dibawa pelaku," ungkap Adi.

Atas peristiwa tersebut, Adi telah melaporkan kasus pembobolan bengkel modifikasinya ke Polsek Cinere.

"Sebelum ke lokasi saya lapor dulu ke Polsek Cinere, setelah buat laporan saya dan polisi ke tempat kejadian perkara (TKP)," kata Adi.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/02/09/21043701/maling-curi-empat-motor-modifikasi-di-depok-korban-mengaku-rugi-ratusan

Terkini Lainnya

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke