Salin Artikel

Fakta Dugaan Pembunuhan Pemuda di TPU Pesanggrahan, Korban Ditemukan Bersimbah Darah oleh Temannya

Korban ditemukan tak bernyawa dengan kondisi mengenaskan. Tubuhnya bersimbah darah karena luka tusuk.

Belakangan identitas jenazah korban diketahui. Korban berinisial VF (22) yang merupakan warga Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Kronologi

Jenazah korban pertama kali ditemukan oleh warga sekitar bernama Hilda yang kala itu hendak pergi ke pasar sekitar pukul 05.10 WIB.

"Anak saya yang melihat. Tukang sayur juga melihat (mayat itu)," ujar ibu Hilda, Umi, pada Kamis, seperti dikutip Tribun Jakarta.

Korban ditemukan di jalan setapak di antara deretan makam. Lokasi rumah Umi memang tak jauh dari lokasi ditemukannya korban.

Saat itu, Hilda yang kaget melihat mayat berlari kembali ke rumah. Dia melaporkan temuan mayat pemuda yang bersimbah darah itu.

"Begitu dia melihat langsung balik lagi ke rumah, tidak jadi ke Pasar. Dia cerita sama saya gemetaran," kata Umi.

Umi dan Hilda serta warga lainnya kemudian mendatangi tempat korban ditemukan. Saat itu Hilda mengenal jenazah korban yang tak lain merupakan temannya.

"Pas bareng ke sana, anak saya ternyata mengenali. Itu temannya. Tahu itu dari baju (yang digunakan jenzah) itu," kata Umi.

Luka tusuk di tubuh korban

Sementara itu, Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Budhi Herdi Susianto mengatakan, terdapat dua luka tusuk pada tubuh korban.

Dengan demikian, VF diduga merupakan korban pembunuhan.

"Benar diduga (korban pembunuhan) karena ada dua luka tusuk di bawah dada korban," kata Budhi.

Korban merupakan teman dari Hilda. Sebelum kejadian, korban bermain di rumah Hilda pada Rabu malam.

"Kebetulan korban sebelum kejadian sempat menginap di rumah temannya," kata Budhi.

Diduga dibunuh

Kini, Hilda menjadi saksi untuk dimintai keterangan bersama tiga orang lain terkait penemuan jenazah pemuda itu.

"Sampai saat ini, ada tiga atau empat orang saksi yang kami periksa," ujar Budhi.

Sementara ini, VF tewas diduga menjadi korban pembunuhan. Namun, penyidik Polres Jakarta Selatan masih melakukan penyelidikan.

"Kami masih melakukan penyelidikan, karena masih awal tentunya mohon doa. Semoga ini bisa terungkap apa yang terjadi sebenarnya," kata Budhi.

Bentuk tim khusus

Budhi mengatakan, saat ini jajarannya telah membentuk tim khusus bersama anggota Polda Metro Jaya untuk mengungkap perkara tersebut.

"Dari penemuan peristiwa ini kami kemudian membentuk tim untuk melakukan penyelidikan dan pengusutan untuk mengungkap peristiwa yang sebenarnya terjadi," ujar Budhi.

Saat ditanyakan soal barang berharga korban yang hilang, Budhi mengatakan, penyidik masih mendalami informasi tersebut.

"Kami masukkan sebagai bahan dalam proses penyelidikan yang kami lakukan. Setiap informasi yang kami terima tentunya akan kami tindak lanjuti dan dalami," kata Budhi.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/02/11/08531151/fakta-dugaan-pembunuhan-pemuda-di-tpu-pesanggrahan-korban-ditemukan

Terkini Lainnya

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
KPU DKI Pastikan Keamanan Data 618.000 KTP yang Dikumpulkan untuk Syarat Dukung Cagub Independen

KPU DKI Pastikan Keamanan Data 618.000 KTP yang Dikumpulkan untuk Syarat Dukung Cagub Independen

Megapolitan
Ketua RW: Aktivitas Ibadah yang Dilakukan Mahasiswa di Tangsel Sudah Dikeluhkan Warga

Ketua RW: Aktivitas Ibadah yang Dilakukan Mahasiswa di Tangsel Sudah Dikeluhkan Warga

Megapolitan
Pemilik Warteg Kesal, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya 'Nyentong' Nasi Sendiri

Pemilik Warteg Kesal, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya "Nyentong" Nasi Sendiri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke