JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PDI-P Gilbert Simanjuntak mengaku akan menerima apabila tiket Formula E dijual sebelum sirkuit rampung. Namun, harus ada syarat yang harus dipenuhi pihak penyelenggara.
Syaratnya adalah penyelenggara harus menyediakan jaminan uang kembali jika Formula E gagal terlaksana.
"Saya setuju dijual (tiket Formula E) sebelum jelas (sirkuitnya), kalau ada yang kembalikan uang pembeli tiket. Panitia yang tanggung jawab," kata Gilbert pada wartawan, Selasa (15/2/2022).
Gilbert berpendapat, penjualan tiket sebelum sirkuit rampung sama saja dengan menyuruh calon penonton untuk membeli kucing dalam karung, yang artinya riskan tertipu.
Sampai saat ini belum ada promosi apapun yang dilakukan oleh pihak penyelenggara terkait rencana gelaran Formula E.
"Ini balapan nyata, bukan game, juga bukan balapan virtual reality atau balapan metaverse," ujarnya.
Sebelumnya, kritikan dari PDI-P ini dibalas oleh Gerindra. Wakil Ketua DPRD DKI dari Fraksi Gerindra M Taufik meminta semua pihak untuk tidak mempermasalahkan penjualan tiket Formula E di saat sirkuit belum selesai.
"Namanya marketing orang dagang gitu loh. Coba kalau beli apartemen saya mau tanya. apartemennya udah jadi belum?," kata Taufik kepada wartawan, Senin (14/2/2022).
Gilbert tidak setuju apabila penjualan tiket Formula E disamakan dengan proses jual beli apartemen.
"Ini event, bukan barang tidak bergerak yang punya sertifikat. Apartemen juga beberapa ternyata bodong," ucap Gilbert.
Sebelumnya diberitakan, Direktur Utama PT Jakarta Propertindo (Jakpro) Widi Amansto mengatakan, tiket perhelatan balapan mobil listrik tersebut akan mulai dijual pada Maret 2022.
"Sudah ada (hitungan harga tiket) menunggu persetujuan FEO. Maret (siap dijual)," kata Widi kepada wartawan, Senin (14/2/2022).
Beberapa waktu lalu Widi juga mengatakan, pihaknya akan melakukan studi banding ke Kota Diriyah, Arab Saudi untuk menentukan harga tiket di Formula E Jakarta pada 4 Juni 2022 mendatang.
Diketahui, kejuaraan balap mobil listrik terbesar di dunia, Formula E, musim ini resmi dibuka dengan dimulainya acara di Diriyah, Arab Saudi. Terselenggara dua balapan di sana, yakni pada 28 dan 29 Januari 2022.
"Kita studi banding juga, bersama FEO (Formula E Operation) di Diriyah," kata Widi saat dihubungi melalui pesan singkat, Kamis (27/1/2022).
Situs resmi penyelenggaraan Formula E, fiaformulae.com, mengarahkan pembelian tiket di Diriyah ke situs halayalla.com.
Dalam situs tersebut dijelaskan ada tiga klasifikasi tiket yang bisa didapat, mulai dari menonton via layar lebar, menonton dari grandstand, dan VIP.
Terendah, harga tiket Formula E di Diriyah dijual seharga 150 Riyal Arab Saudi atau setara Rp 574.766, tertinggi tiket dijual seharga 20.125 Riyal Arab Saudi atau setara Rp 77.114.538 (kurs 1 Riyal= 3831 Rupiah).
Untuk tiket masuk umum dengan harga Rp 150 Riyal, pengunjung mendapat fasilitas menonton Formula E selama satu hari dan akses ke semua hiburan. Pengunjung juga bisa menonton konser.
Pembeli tiket dengan harga terendah ini bisa menyaksikan balap mobil listrik dari layar raksasa.
Sedangkan pengunjung yang membeli tiket dengan harga 250 Riyal (Rp 957.944) mendapat fasilitas menonton balapan satu hari dari tribun, akses hiburan dan konser musik.
Pembeli tiket termahal bisa menyaksikan Formula E selama dua hari bertutut-turut, serta mendapatkan akses ke konser musik. Mereka juga mendapatkan makanan, hadiah ekslusif, parkir VIP, serta bisa hadir dalam sesi tanya jawab bersama pebalap Formula E.
https://megapolitan.kompas.com/read/2022/02/15/10350391/pdi-p-setuju-tiket-formula-e-dijual-sebelum-sirkuit-rampung-asal-ada