JAKARTA, KOMPAS.com - Sirkuit Mandalika yang dibangun sebagai lintasan MotoGP di Lombok, Nusa Tenggara Barat, diketahui bermasalah. Padahal, sirkuit ini dibangun dengan harga fantastis dan dalam waktu yang relatif panjang, yakni mencapai 14 bulan.
Hal tersebut kemudian memicu pertanyaan apakah sirkuit Formula E di Ancol, Jakarta Utara, akan berhasil dibangun tanpa masalah.
Pasalnya, sirkuit tersebut tak kunjung dibangun, sementara ajang balap mobil listrik itu diagendakan berlangsung dalam empat bulan mendatang.
Meski demikian, PT Jakarta Propertindo (Jakpro) yakin pembangunan sirkuit Formula E bisa rampung dalam waktu tiga bulan saja.
Vice Managing Director Formula E Gunung Kartiko mengatakan, pembangunan sirkuit Formula E tidak sesulit pembangunan sirkuit MotoGP. Menurut dia, spek kedua sirkuit tersebut berbeda.
"Makanya kalau ada yang bicara bahwa enggak bakal selesai nih tiga bulan karena bangun Mandalika saja berbulan-bulan. Ya memang bisa karena speknya beda," kata Gunung, dikutip dari Tribunnews.com, Kamis (17/2/2022).
Gunung mengatakan, lintasan Formula E mirip dengan lintasan di jalan raya atau biasa disebut city track. Pembangunannya menggunakan aspal untuk jalan raya, imbuhnya.
Bahkan, kata Gunung, kualitas aspal lintasan Formula E juga tidak jauh berbeda dengan aspal yang digunakan di jalan Sudirman-Thamrin, Jakarta Pusat.
"Kalau untuk di Mandalika (sirkuit untuk MotoGP) itu memang pakai spek khusus, beda dengan Formula E," kata dia.
Pembangunan sirkuit Formula E ditargetkan selesai pada April 2022. Uji coba ditargetkan berlangsung pada bulan Mei.
Diketahui, pembangunan sirkuit Mandalika menelan biaya yang cukup besar, yakni Rp 1,1 triliun. Proyek dikerjakan oleh Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) yang mengusulkan pembangunannya pertama kali.
Sirkuit Mandalika mulai dibangun sejak akhir 2019 dan diresmikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 12 November 2021.
Sirkuit itu pun langsung digunakan untuk menggelar event World Superbike (WSBK) 2021. Kemudian, saat ini sirkuit tersebut akan digunakan untuk ajang balapan MotoGP.
Sementara itu, rencana pembangunan sirkuit Formula E di Jakarta dianggarkan dengan biaya Rp 100 miliar dan akan dikerjakan oleh PT Jaya Konstruksi.
Pembangunannya pun ditargetkan akan selesai dalam waktu tiga bulan, mengingat pelaksanaannya sendiri akan digelar pada 4 Juni 2022.
Gunung memastikan bahwa pembangunan sirkuit Formula E di Ancol tersebut tetap memenuhi standar FEO (Formula E Operation).
Bahkan lintasannya tidak akan jauh berbeda dengan lintasan Formula E di Diriyah, Arab Saudi, dan juga Meksiko.
Kedua sirkuit tersebut, kata Gunung, juga dibangun menggunakan aspal untuk jalan raya.
Masalah keselamatan pebalap
Jurnalis balap asal Inggris, Simon Patterson, menulis sebuah laporan seputar kondisi terkini Sirkuit Mandalika seusai tes pramusim MotoGP pada 11-13 Februari, akhir pekan lalu.
Dalam artikel di the-race.com pada Senin (14/2/2022), Patterson menulis ada masalah besar pada sirkuit yang sangat berkaitan dengan keselamatan pebalap.
Laporannya itu didukung pengakuan beberapa pebalap MotoGP yang sudah menjajal Sirkuit Mandalika.
Rider Aprilia Aleix Espargaro mengatakan, ada banyak batu-batu kerikil beterbangan dan membahayakan pebalap yang sedang melaju di belakang pebalap lain.
Espargaro bahkan mengibaratkan trek Sirkuit Mandalika sudah seperti lintasan motocross.
"Aspalnya mengelupas. Saya tidak tahu bagaimana cara mereka memperbaiki masalah ini," ujar pebalap asap Spanyol itu.
Mandalika Dibangun 14 Bulan, Anak Buah Anies Sesumbar Simsalabim Sirkuit Formula E Selesai 3 Bulan
(Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Acos aka Abdul Qodir)
Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul "Mandalika Dibangun 14 Bulan, Anak Buah Anies Sesumbar Simsalabim Sirkuit Formula E Selesai 3 Bulan".
https://megapolitan.kompas.com/read/2022/02/17/09452571/beda-dengan-sirkuit-mandalika-jakpro-yakin-lintasan-formula-e-rampung-3