JAKARTA, KOMPAS.com - Sekolah pendidikan anak usia dini (PAUD) Melati Kindergarten di Grogol Petamburan Jakarta Barat ramai jadi perbincangan di media sosial.
Pasalnya, muncul desas-desus yang menyebutkan terdapat tempat prostitusi berkedok sekolah di PAUD itu. Mulanya berasal dari twit akun Twitter @cuitnesia yang mengunggah rekaman video tampilan pencarian Google sekolah PAUD itu.
Dalam unggahan itu terdapat foto seorang wanita berpakaian seksi mengenakan tank top, kemudian mengaitkan PAUD tersebut sebagai tempat prostitusi.
"Waspadalah dalam memilih sekolah untuk anaknya! Silahkan nilai sendiri dan cek langsung kebenarannya di Google," twit akun tersebut.
Bantahan pengurus PAUD
Pengurus PAUD Melati Kindergarten membantah desas-desus yang menyebut sekolahnya menjadi lokasi prostitusi terselubung.
"Tidak, itu tidak benar, informasi yang mengatakan PAUD Melati sebagai tempat prostitusi terselubung adalah tidak benar alias hoaks," kata Wakil Kepala Sekolah PAUD Melati Kindergarten, seperti dilansir dari Wartakotalive.com, Selasa (22/2/2022).
Ria mengatakan, kegiatan sehari-hari di PAUD tersebut yakni belajar mengajar pada pagi hari dan pengajian anak-anak pada sore hari.
"Kegiatan yang dilakukan pada PAUD Melati ini sama seperti sekolah umumnya, yaitu kegiatan pembelajaran dari pukul 08.00 WIB hingga pukul 11.00 WIB dan kegiatan taman pendidikan Al-Qur'an (TPA) di sore hari, yaitu pukul 14.30 WIB sampai 17.30," ucapnya.
"Jadi memang kegiatan prostitusi terselubung seperti yang beredar di media sosial itu sama sekali tidak ada," sambung Ria.
Penelusuran Polisi
Polres Metro Jakarta Barat memastikan kabar tempat prostitusi berkedok sekolah PAUD Melati Kindergarten tidak benar atau hoaks.
"Mengenai berita yang viral di media sosial menurut Ibu Ismawarni selaku pemilik (PAUD Melati Kindergarten) itu adalah berita bohong atau hoaks," kata Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Ady Wibowo saat dihubungi, Senin.
Ady mengatakan, unggahan foto dalam pencarian Google sekolah PAUD itu diedit oleh Udin, kerabat Ismawarni. Kemudian foto diunggah melalui akun Facebook milik Udin pada 2013.
"Foto lama yang diedit oleh saudara Udin pada tahun 2013 lalu yang mana saat itu diunggah di akun Facebook milik saudara Udin," tutur dia.
Kendati demikian, menurut Ady, tidak ada maksud atau tujuan tertentu terkait foto tersebut.
Lapor ke polisi
Pengelola PAUD Melati Kindergarten melaporkan dugaan penyebaran berita bohong atau hoaks ke Polres Metro Jakarta Barat.
"Iya tadi dari PAUD sudah datang dan buat pengaduan terkait penyebaran berita bohong," ujar Kanit Krimsus Polres Metro Jakarta Barat AKP Fahmi Fiandri.
Dalam laporan tersebut, kata Fahmi, pelapor melampirkan sejumlah bukti mengenai dugaan penyebaran berita bohong mengenai PAUD tersebut.
Fahmi menyebutkan bahwa kepolisian bakal mempelajari laporan tersebut dan meminta keterangan dari pihak pelapor.
"Bukti yang dilampirkan salah satunya screenshot Twitter itu ya. Yang pasti kami hari ini sudah menerima pengaduan dari pihak PAUD," kata Fahmi.
"Ke depan kami bakal klarifikasi kepada pihak-pihak terkait," sambungnya.
https://megapolitan.kompas.com/read/2022/02/22/06125731/buntut-hoaks-tempat-prostitusi-berkedok-paud-di-jakbar-pengelola-lapor