Salin Artikel

Usai Ditampar dan Dituduh Menyelingkuhi Suami Orang, Perempuan Ini Lompat ke Danau Cipondoh

TANGERANG, KOMPAS.com - Seorang perempuan berinisial IA (25) dianiaya perempuan lain di sebuah kafe di Jalan KH Hasyim Ashari, Cipondoh, Kota Tangerang, Selasa (22/2/2022) dini hari.

Perempuan yang menganiaya IE adalah S (35).

Kasi Humas Polres Metro Tangerang Kota Kompol Abdul Rachim berujar, peristiwa penganiayaan itu terjadi pada Selasa pukul 00.30 WIB.

"Hari Selasa di sebuah kafe di Jalan KH Hasyim Ashari terjadi penganiayaan dan pengancaman," ujar Abdul dalam keterangannya, Rabu (23/2/2022).

Dia mengungkapkan, aksi penganiayaan itu bermula saat S menuduh bahwa IA telah berselingkuh dengan suami pelaku.

Kata Abdul, usai terjadi penuduhan itu, IE dan S terlibat cekcok di sebuah kafe di Jalan KH Hasyim Ashari.

"Saat itu pelaku (S) menuduh korban (IA) telah selingkuh dengan suami pelaku sehingga terjadi cekcok di antara pelaku dan korban," sebutnya.

Abdul melanjutkan, di tengah-tengah percekcokan, S menampar pipi korban sebanyak dua kali.

Setelah itu, pelaku juga menekan badan korban sembari mengancam bakal membunuhnya menggunakan sebuah gunting.

Takut dengan ancaman tersebut, IA melarikan diri dengan cara melompat ke Danau Cipondoh, yang terletak di dekat kafe tempat mereka cekcok.

"Sehingga, korban ketakutan dan melompat ke Danau Cipondoh, bermaksud untuk menyelamatkan diri," papar Abdul.

Pada hari yang sama, IA lantas melaporkan aksi penganiayaan dan pengancaman itu ke Polsek Cipondoh.

Anggota kepolisian lalu menangkap S pada Selasa malam kemarin.

"Selanjutnya pelaku dan barang bukti diamankan ke Polsek Cipondoh guna penyelidikan lebih lanjut," kata Abdul.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/02/24/07354521/usai-ditampar-dan-dituduh-menyelingkuhi-suami-orang-perempuan-ini-lompat

Terkini Lainnya

Razia Dua Warung Kelontong di Bogor, Polisi Sita 28 Miras Campuran

Razia Dua Warung Kelontong di Bogor, Polisi Sita 28 Miras Campuran

Megapolitan
Tanda Tanya Kasus Kematian Akseyna yang Hingga Kini Belum Terungkap

Tanda Tanya Kasus Kematian Akseyna yang Hingga Kini Belum Terungkap

Megapolitan
Pedagang di Sekitar JIExpo Bilang Dapat Untung 50 Persen Lebih Besar Berkat Jakarta Fair

Pedagang di Sekitar JIExpo Bilang Dapat Untung 50 Persen Lebih Besar Berkat Jakarta Fair

Megapolitan
Beginilah Kondisi Terkini Jakarta Fair Kemayoran 2024...

Beginilah Kondisi Terkini Jakarta Fair Kemayoran 2024...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Akhir Pelarian Perampok 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2 | Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Minggu

[POPULER JABODETABEK] Akhir Pelarian Perampok 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2 | Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Minggu

Megapolitan
Diduga Joging Pakai 'Headset', Seorang Pria Tertabrak Kereta di Grogol

Diduga Joging Pakai "Headset", Seorang Pria Tertabrak Kereta di Grogol

Megapolitan
Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Megapolitan
Anies Bakal 'Kembalikan Jakarta ke Relnya', Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Anies Bakal "Kembalikan Jakarta ke Relnya", Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Megapolitan
Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Megapolitan
Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Megapolitan
Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Megapolitan
SP2HP Kedua Terbit, Keluarga Akseyna: Selama Ini Sering Naik Turun, Pas Ramai Baru Terlihat Pergerakan

SP2HP Kedua Terbit, Keluarga Akseyna: Selama Ini Sering Naik Turun, Pas Ramai Baru Terlihat Pergerakan

Megapolitan
Polisi Terbitkan SP2HP Kedua Terkait Kasus Akseyna, Keluarga Berharap Aparat Jaga Momentum

Polisi Terbitkan SP2HP Kedua Terkait Kasus Akseyna, Keluarga Berharap Aparat Jaga Momentum

Megapolitan
Tak Bisa Biayai Pemakaman, Keluarga Tak Kunjung Ambil Jenazah Pengemis Korban Kebakaran di Pejaten

Tak Bisa Biayai Pemakaman, Keluarga Tak Kunjung Ambil Jenazah Pengemis Korban Kebakaran di Pejaten

Megapolitan
Keluarga Pengemis Sebatang Kara di Pejaten Barat Lepas Tangan Usai Mendiang Tewas Akibat Kebakaran

Keluarga Pengemis Sebatang Kara di Pejaten Barat Lepas Tangan Usai Mendiang Tewas Akibat Kebakaran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke