Salin Artikel

Pengelola RPH Sebut Kenaikan Harga Daging Sapi Disebabkan Naiknya Harga Pakan Ternak

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Pengelola usaha rumah potong hewan (RPH) Tunas Karya Muhammad Ade Suwandi memaklumi alasan para pedagang di Tangerang Selatan yang menjual harga daging sapi dari semula Rp 110.000 menjadi Rp 130.000 per kg.

"Benar untuk harga jual pasar naik dari awal Rp 110.000 per kg. Mau enggak mau sekarang jadi Rp 130.000 per kg," ujar pria yang sapaannya Wandi itu saat dihubungi, Sabtu (26/2/2022).

Alasannya, kenaikan harga yang terjadi dari RPH ditambah dengan biaya operasional lainnya.

Seperti biaya jasa angkut, biaya jasa karyawan untuk mencacah daging sapi dan biaya prosedural lainnya.

"Kalau di total bisa Rp 125.000 per kg untuk modalnya saja. Mau enggak mau mereka (pedagang) jual harga Rp 130.000," lanjutnya.

Ia menuturkan, harga jual daging sapi karkas (sapi yang sudah dipotong RPH) kepada pedagang saat ini mencapai Rp 107.000 hingga Rp 110.000 per kg.

Harga tersebut naik Rp 5.000 sejak dua minggu lalu dari sebelumnya hanya Rp 102.000 hingga Rp 105.000.

Padahal, sebelum pandemi Covid-19 harga daging sapi karkas masih Rp 85.000 per kg. Harga kemudian terus mengalami kenaikan hingga saat ini.

Sebagai Komisaris Utama pabrik pakan ternak PT WIN AGRI JAYA, Wandi juga membeberkan awal mula alasan harga jual RPH kepada pedagang daging sapi naik.

Hal itu disebabkan oleh kenaikan harga pakan ternak yang berakibat pada naiknya biaya perawatan sapi.

"Sehingga harga pokok penjualan (HPP) naik semua. Untuk pakan ternak sapi (konsentrat) saja itu naik dari Rp 3.100 per kg menjadi Rp 3.300 per kg," jelas Wandi.

Adapun bahan pakan ternak sapi merupakan hasil bahan baku campuran dari bungkil kedelai (soya bean meal) yang dianggap menjadi sumber protein tinggi bagi pakan sapi.

Untuk harga Soya Bean Meal saat ini, yaitu Rp 9.800 per kg. Harga ini memgalami kenaikan dari sebelumnya hanya berkisar Rp 8.600 per kg.

"Peternak lokal kesulitan mengenai harga pakan ternak sebagai bahan baku. Karena pakan ternak naik, jadi harga sapi lokal di Indonesia mau enggak mau naik juga," pungkasnya.

Wandi menjelaskan, tak hanya harga daging sapi lokal yang mengalami kenaikan, harga sapi impor juga.

Sebelumnya, harga sapi impor yang masih hidup yakni sebesar Rp 52.000 per kg. Kemudian mengalami kenaikan menjadi Rp 57.000 per kg.

Sapi yang dibeli dari importir tersebut harus dirawat terlebih dahulu selama kurang lebih 120 hari oleh peternak di Indonesia untuk masa pemulihan.

Dengan diberi pakan ternak yang sudah mahal untuk proses penggemukan, harga sapi impor terlebih dahulu naik dibandingkan harga sapi lokal.

Barulah setelah dipotong dan dijual kepada pedagang, baik harga daging sapi lokal maupun harga daging sapi impor memgalami kenaikan.

"Untuk harga daging sapi impor karkas sebelumnya Rp 102.000 per kg. Sekarang naik jadi Rp 107.000 per kg," pungkas Wandi.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/02/26/14091021/pengelola-rph-sebut-kenaikan-harga-daging-sapi-disebabkan-naiknya-harga

Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke