Menurut dia, penurunan jumlah penumpang MRT ini disebabkan gelombang ketiga pandemi Covid-19 akibat varian Omicron.
"Terjadi penurunan kalau kita lihat di angka dari bulan Februari itu mencatatkan 19.024," kata Willian dalam diskusi daring, Selasa (1/3/2022).
Kendati demikian, Willian mengatakan, penurunan jumlah penumpang ini tidak drastis seperti saat Jakarta dilanda gelombang pertama dan kedua.
Hal ini, lanjut William, menunjukkan bahwa masyarakat khususnya di DKI Jakarta sudah mulai terbiasa dengan pandemi Covid-19.
"Tapi ini jauh lebih baik dibanding angka misalnya di bulan Juli 2021 itu puncak second wave itu hanya 4.324 atau di bulan Mei 2020 itu first wave itu 1.405 penumpang," ujarnya.
William berharap jumlah penumpang MRT bisa terus bertambah seiring dengan membaiknya kondisi pandemi Covid-19.
Ia pun menargetkan pada 2022 ini jumlah penumpang mencapai 40.000 orang per hari.
"Tentu kami berharap angkanya lebih baik lagi tetapi ini adalah sebuah analisis yang rasional dan konservatif dari kami," ucap dia.
https://megapolitan.kompas.com/read/2022/03/01/20113721/jumlah-penumpang-mrt-jakarta-turun-akibat-gelombang-ketiga-pandemi-covid