Salin Artikel

162 Murid Ikut PTM, SMPN 1 Tangerang Siapkan Kode Bar PeduliLindungi hingga Ruang Observasi

TANGERANG, KOMPAS.com - Murid kelas 9 di Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 1 Tangerang, Kota Tangerang, mulai mengikuti pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas pada Senin (7/3/2022).

Kepala SMPN 1 Tangerang Mulyono berujar, murid kelas 9 yang mengikuti PTM terbatas pada Senin ini berjumlah 162 orang.

Jumlah itu disesuaikan dengan batas maksimal siswa yang mengikuti PTM terbatas, yakni 50 persen kapasitas murid yang ada.

"Jumlah murid kelas 9 ada 324, yang mengikuti PTM terbatas ada sekitar 162," sebut Mulyono saat ditemui, Senin.

Dia mengatakan, pihaknya sudah menyiapkan infrastruktur penunjang PTM terbatas sebelum skema belajar ini diterapkan.

Beberapa di antaranya adalah persediaan sabun cuci tangan di setiap wastafel, alat pengecekan suhu tubuh, kode bar PeduliLindungi, dan lainnya.

Pihak sekolah juga sudah menyiapkan ruang observasi, tempat sementara untuk murid yang menunjukkan gejala Covid-19 saat mengikuti PTM terbatas.

"Di lapangan ada wastafel memiliki sabun, pengukur suhu badan dan kode bar PeduliLindungi," tutur Mulyono.

"Ada juga ruang observasi yang sifatnya hanya mengamankan sementara, selanjutnya penanganannya ada di medis, di puskesmas," sambung dia.

Menurut Mulyono, pihak SMPN 1 Tangerang juga telah menyosialisasikan penerapan PTM terbatas kepada orangtua siswa.

Para orangtua siswa, lanjut Mulyono, memberi respons yang positif terhadap penerapan PTM terbatas ini.

"Sebetulnya mereka (orangtua siswa) senang ya karena anak-anak sudah terlalu lama di rumah. Termasuk anak juga responsnya luar biasa," papar dia.

Pantauan Kompas.com, para murid kelas 9 di SMPN 1 Tangerang berada di kelasnya masing-masing untuk mengikuti PTM terbatas.

Setiap siswa di sekolah tersebut tampak mengenakan seragam berwarna putih dan rompi berwarna biru tua.

Rompi tersebut memiliki warna yang sama dengan celana atau rok yang dikenakan murid-murid itu.

Tak lupa, para murid di sana juga mengenakan masker. Ada murid yang mengenakan masker dua lapis, ada juga yang hanya satu lapis.

Sistem pembelajaran di setiap kelas bervariasi. Terdapat guru yang mengajar dengan berbekal papan tulis dan spidol, terdapat pula guru yang mengajar dengan menggunakan komputer.

Seperti di kelas 9E, para murid di sana diberi materi pembelajaran oleh gurunya yang menggunakan komputer.

Guru pendidikan kewarganegaraan itu menampilkan materi di komputernya melalui proyektor.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/03/07/11193321/162-murid-ikut-ptm-smpn-1-tangerang-siapkan-kode-bar-pedulilindungi

Terkini Lainnya

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke