Salin Artikel

Guru SMPN 1 Tangerang Lebih Senang PTM daripada PJJ, "Emosinya Lebih Terasa"

TANGERANG, KOMPAS.com - Sistem pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas mulai diterapkan di Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 1 Tangerang, Kota Tangerang, pada Senin (7/3/2022).

Solehatun, guru agama di SMPN 1 Tangerang, menuturkan bahwa PTM memiliki beberapa keunggulan jika dibandingkan dengan pembelajaran jarak jauh (PJJ).

Dia mencontohkan, guru lebih mampu berinteraksi secara sosial dengan murid-muridnya.

"Kalau PTM, kita bisa interaksi secara kejiwaan, secara sikap, kita bisa melihat langsung. Tapi kalau PJJ, kita memang tidak bisa, itu tidak bisa kita raih," ungkapnya saat ditemui, Senin.

"Tapi kalau soal materi, PJJ dan PTM sama, kita sama-sama bisa sampaikan (materi)," sambung dia.

Solehatun berujar, saat PTM, para siswa juga lebih bisa diajarkan soal tanggung jawab masing-masing.

Tanggung jawab yang dimaksud adalah soal siswa telah membersihkan diri terlebih dahulu sebelum mengikuti PTM.

Sementara itu, saat PJJ, tanggung jawab tersebut belum tentu bisa dimaksimalkan.

"Bisa saja dia (murid) mengikuti PJJ, tapi dia belum mandi. Itu kan kedisiplinan belum bisa kita maksimalkan. Tapi kalau PTM, image anak pagi-pagi disiplin, tanggung jawabnya muncul," papar dia.

Selain itu, menurut Solehatun, kedekatan emosional yang terjadi antara guru dan murid saat PTM dapat meningkatkan motivasi para siswa untuk belajar.

Di sisi lain, katanya, para siswa juga menunjukkan rasa senangnya saat mengikuti PTM.

"Kalau langsung, emosinya lebih terasa. Kedekatan kepada guru itu yang memberi motivasi anak (untuk) belajar," sebut dia.

Di sisi lain, Solehatun berharap bahwa penerapan PTM akan terus berlangsung hingga kapasitasnya ditingkatkan sampai 100 persen.

Dia juga mengingatkan para siswa atau pihak lain agar tetap menerapkan protokol kesehatan Covid-19.

"Kita sangat berharap sekali PTM ini terus meningkat, kapasitasnya menjadi 100 persen, bukan kembali lagi ke PJJ. Itu harapan kami, siapa pun pasti akan berharap itu," tuturnya.

Sebagai informasi, PTM di Kota Tangerang kini diterapkan untuk murid SD kelas 6 dan murid SMP kelas 9.

Pada pekan depan, bisa saja murid SD atau SMP di jenjang kelas lain juga mengikuti PTM jika hasil evaluasi PTM sebelumnya bagus.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/03/07/13124211/guru-smpn-1-tangerang-lebih-senang-ptm-daripada-pjj-emosinya-lebih-terasa

Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke