Masyakarat hingga kini masih kesulitan mencari minyak goreng di pasaran.
Warga Karang Tengah Kota Tangerang bernama Muronih mengaku langsung membeli minyak goreng saat mengetahui ada stok di supermarket menghindari kelangkaan menjelang bulan Ramadhan.
"Ketika saya tidak sengaja melihat di salah satu supermarket ada yang menjual minyak goreng, saya langsung membeli," ujar Muronih saat dihubungi, Selasa (8/3/2022).
Muronih mengatakan, dia khawatir kesulitan mendapatkan minyak goreng ketika memasuki bulan Ramadhan, sebab dia pernah kesulitan mendapatkan minyak goreng.
"Tidak peduli harganya berapa, yang penting ketika bulan puasa saya tidak pusing lagi mendapatkan minyak goreng," tuturnya.
Terpisah, warga bernama Winda Sari mengaku mudah menemukan minyak goreng tetapi untuk pembeliannya dibatasi.
"Saya waktu itu beli minyak goreng di supermarket dekat rumah saya dengan mudah, tetapi untuk pembeliannya dibatasi satu orang satu bungkus," ujar Winda.
Winda mengatakan, mau tidak mau dia tetap membeli minyak goreng tersebut untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga.
"Apalagi anak saya masih sekolah, ketika dia masuk ke sekolah, saya perlu membuatkan bekal, paling tidak menggoreng nugget atau sosis," kata Winda.
Sementara itu, pedagang gorengan bernama Haryati kesulitan mencari minyak goreng di sejumlah pasar.
"Saya sudah keliling Pasar. Saya cari-cari enggak ada, kosong semua dari kemarin," ucap Haryati.
Haryati menjelaskan, kelangkaan minyak goreng membuat pedagang sepertinya kesulitan mencari uang, ditambah jika menemukan minyak goreng di pasar, harganya jauh lebih mahal.
"Saya keberatan kondisinya seperti ini. Saya kan pedagang di kampung, jadi ya sesuai harga kampung. Sekarang minyak susah, semua susah," jelas Haryati.
Sejumlah cara telah dilakukan untuk mengatasi kelangkaan minyak goreng.
Pusat Koperasi Pedagang Pasar DKI Jakarta (Puskoppas Jaya) dan Perumda Pasar Jaya mengadakan operasi pasar minyak goreng di Pasar Kombongan, Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa.
Kegiatan ini dilakukan untuk membantu pedagang mendapatkan pasokan minyak goreng dengan harga terjangkau.
"Kelangkaan dan harga minyak yang belum terkendali sungguh memberatkan pedagang dan konsumen," ujar Koordinator Operasi Pasar, Wahyuni, saat memberikan keterangan, Selasa.
Operasi pasar bertujuan untuk memudahkan masyarakat membeli minyak di pasar karena para pedagang memiliki pasokan minyak goreng.
Wahyuni mengungkapkan, pihaknya berharap pedagang dapat menjual minyak goreng ke masyarakat dengan harga terjangkau.
"Antusias pedagang luar biasa menyambut operasi pasar minyak ini," katanya.
Terpisah, Manager Area 3 Perumda Pasar Jaya Ikhsan mengatakan, kegiatan ini sudah kali kelima dilakukan di sejumlah pasar di wilayah Jakarta.
"Sudah dilakukan di Pasar Kramat Jati, Pasar Rumput, Pasar Enjo, dan Pasar Blok A," ucap Ikhsan.
https://megapolitan.kompas.com/read/2022/03/08/21170801/cerita-warga-berburu-minyak-goreng-tak-peduli-harganya-berapa-yang